TRIBUNNEWS.COM, RIO DE JANEIRO - Shinji Kagawa bertekad menampilkan kemampuan terbaik asal diberi kepercayaan penuh pelatih Alberto Zaccheroni. Bintang sepak bola Jepang diharapkan menjadi penentu di laga melawan Kolumbia di Arena Pantanal, Cuiaba, Rabu (25/6) dinihari.

Playmaker Manchester United merupakan harapan bagi Jepang. Namun, penampilan kurang memuaskan saat takluk 1-2 melawan Pantai Gading di partai perdana membuat dia hanya dimainkan 33 menit ketika menghadapi Yunani, yang berakhir imbang 0-0.

Pelatih Jepang, Alberto Zaccheroni, membuat pertaruhan apakah memainkan gelandang berusia 25 tahun atau tak memasangnya di laga hidup-mati melawan Kolumbia. Samurai Biru membutuhkan kemenangan untuk meraih tiket ke fase knock-out.

Hanya mengumpulkan satu poin dari dua laga di fase grup C membuat posisi Jepang terjepit. Negeri Matahari Terbit harus meraih kemenangan di laga ini untuk meraih tiket ke fase knock-out sambil berharap Pantai Gading tergelincir saat jumpa Yunani.

“Ini merupakan keputusan pelatih dan tidak ada hubungannya untuk menjadi nomor 10 di Jepang. Saya menghormati keputusan pelatih. Saya tidak bermain baik di partai perdana,” ujar Kagawa seperti dilansir AP-Sport.

“Di partai kedua, saya belum mendapatkan hasil yang diinginkan. Tetapi, saya akan mencoba untuk menampilkan yang terbaik di pertandingan berikutnya,” kata pemain yang pernah bermain di klub Borussia Dortmund.

Perhatian terbesar Zaccheroni berada di lini depan. Catatan satu gol dari dua laga bukan merupakan sesuatu yang menggembirakan bagi negara yang meraih tiket pertama ke Brasil. Ini membuat Jepang hanya mencetak satu gol dari tiga partai terakhir Piala Dunia.

Agresivitas Shinji Kagawa dan Keisuke Honda sangat diharapkan. Honda telah mencetak satu gol ke gawang Pantai Gading. Sekarang, giliran Kagawa unjuk kemampuan. Duet Kagawa-Honda tercatat sudah memberikan 42 gol bagi Samurai Biru.

“Kita harus meningkatkan kondisi mental. Kami tidak mendapatkan hasil terbaik dari dua laga dan semua orang prihatin, tetapi selama ada kesempatan kita tidak akan menyerah,” tutur Shinji Kagawa.

Jepang mempunyai catatan buruk ketika menghadapi Kolombia, di mana Samurai Biru belum pernah meraih kemenangan dari tiga pertemuan (1 seri dan 2 kalah). Negeri Matahari Terbit bahkan tak mampu mencetak gol dari dua pertemuan terakhir.

Apabila sang lawan masih mencari tiket ke babak 16 besar, maka Kolumbia telah meraihnya. Los Cafeteros meraih kemenangan 3-0 melawan Yunani dan 2-1 atas Pantai Gading. Piala Dunia 2014 melahirkan bintang baru, yaitu James Rodriguez.

Playmaker berusia 22 tahun merupakan titik fokus dari tim muda dan dia telah menjadi salah satu pemain yang menonjol di Brasil setelah mencetak dua gol. Pelatih Kolumbia, Jose Pekerman, menilai James Rodriguez akan menjadi pemain terbaik dunia.

“Dia akan menjadi salah satu pemain terbaik di Piala Dunia. Dia selalu menunjukkan potensi bahwa sejak ia memenangkan tempat di tim nasional. Dia akan mencapai tingkat tertinggi,” tutur Jose Pekerman dilansir AP-Sport.