Kolombia vs Uruguay, Menanti Tuah Maracana
Estadio Jornalista Mário Filho, atau lebih dikenal dengan nama Stadion Maracanã, adalah sebuah tempat bersejarah bagi Timnas Uruguay
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Estadio Jornalista Mário Filho, atau lebih dikenal dengan nama Stadion Maracanã, adalah sebuah tempat bersejarah bagi Timnas Uruguay. Di stadion yang terletak di jantung di Kota Rio De Janeiro itu, La Celeste punya kenangan manis yang tak akan pernah dilupakan oleh seluruh rakyat Uruguay.
Saat itu di tahun 1950, di depan kerumunan sekitar 205.000 penonton, Uruguay sukses mengalahkan tuan rumah Brasil dengan skor tipis 2-1, di final Piala Dunia 1950. Itulah gelar juara dunia kedua bagi Uruguay, sekaligus gelar juara terakhir mereka di sepanjang sejarah pergelaran Piala Dunia.
64 tahun sudah berlalu setelah final bersejarah itu. Dan Uruguay yang sekarang ditangani oleh Oscar Washington Tabarez, akan kembali ke stadion yang kini berkapasitas 78 ribu penonton itu, di fase 16 besar Piala Dunia 2014, Minggu (29/6) dinihari WIB. Kali ini bukan lagi Brasil yang akan mereka hadapi, melainkan Kolombia, tim yang pernah mereka taklukkan 18 kali dari 38 pertemuan.
Menghadapi laga hidup mati di babak 16 besar ini, pelatih Oscar Washington Tabarez berharap Uruguay kembali mendapat tuah di Estadio Maracanã. “Sangat penting dimengerti sejarah merupakan aset besar, tetapi kita harus memahami dengan baik,” tutur pelatih berusia 67 tahun seperti dilansir Guardian.
Wajar Tabarez mengingatkan kembali memori indah yang pernah diraih Uruguay di Maracanã. Tak hanya di Brasil tahun 1950, Uruguay juga kenangan manis saat Piala Dunia digelar di benua Amerika. Dua puluh tahun sebelumnya, La Celeste juga sukses merengkuh trofi juara, saat Piala Dunia pertama kali digelar di negara mereka sendiri.