Jerome Valcke Sebut Piala Dunia Brasil sebagai Piala Dunia yang Terbaik
"Saya rasa ini Piala Dunia sepak bola terbaik. Ini Piala Dunia dengan jumlah gol terbanyak sejak 1982," ujarnya.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Piala Dunia 2014 di Brasil, kata Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke, mungkin bermasalah soal organisasinya. Tapi, di atas lapangan justru yang terbaik lantaran permainan antraktif dan produktif dari 32 kontestan.
Sebagaimana dilansir televisi kabel Globo, Valcke mengatakan, "Saya rasa ini Piala Dunia sepak bola terbaik. Ini Piala Dunia dengan jumlah gol terbanyak sejak 1982."
Bahkan, sebelum turnamen empat tahun yang diikuti 32 negara tersebut memasuki babak perempat final atau delapan besar, jumlah gol yang tercipta pada Piala Dunia edisi ke-20 ini sudah melewati total gol yang tercipta selama Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Piala Dunia empat tahun silam menghasilkan 145 gol atau 2,27 gol per pertandingan hingga pertandingan final. Di Brasil, hingga babak 16 besar sudah tercipta 154 gol atau 2,275 gol per pertandingan.
Dua tahun silam, Valcke mengeluhkan lambannya persiapan Brasil sebagai tuan rumah. Banyak stadion yang belum rampung hingga mendekati hari H.
Kini, menurut Valcke, Piala Dunia di Brasil justru melampaui harapan FIFA. "Kami memiliki beberapa masalah kecil soal lapangan, bukan masalah besar. Kami melihat beberapa hal-hal yang belum selesai, tetapi dalam analisis akhir harapannya terlampaui," katanya.
Namun, Valcke tidak menjelaskan apakah FIFA akan ikut terlibat dalam penyelidikan skandal pengaturan skor yang dilakukan federasi sepak bola Kamerun. Ditengarai ada pengaturan skor dalam kekalahan Kamerun dari Kroasia 0-4 di laga Grup A, Kamis (19/6/2014).
Justru, Valcke menegaskan bahwa otoritas sepak bola tertinggi di dunia atau FIFA prihatin dengan berbagai taruhan ilegal dalam sepak bola di semua tingkatan.
"Masalah ini ada dan menjadi sesuatu yang tidak akan mampu kami hilangkan 100 persen," katanya. "Yang bisa kami lakukan adalah mengontrol taruhan resmi, tetapi sangat sulit untuk melawan sesuatu yang terselubung."
FIFA sempat khawatir dengan dengan gelombang demonstrasi di Brasil yang menentang penyelenggaran Piala Dunia. Nyatanya, sama sekali tidak ada gangguan terhadap jalannya pertandingan.
Beberapa insiden memang terjadi, di antaranya ketika penggemar Cile menyerbu Stadion Maracana di Rio de Janeiro tanpa tiket, serta bentrokan antara pendukung Argentina dan Brasil di Belo Horizonte. Namun, insiden tersebut dapat dikendalikan dengan cepat.
Valcke menegaskan, sistem keamanan semakin diperketat, terutama untuk mengantisipasi terjadinya pertandingan final antara dua rival di Amerika Latin.
Salah satu aspek yang paling menyenangkan, kata Valcke, adalah besarnya jumlah penonton yang dihasilkan di Amerika Serikat, meskipun tim Juergen Klinsmann kandas di babak 16 besar setelah dikalahkan Belgia 1-2, kemarin.
Baca di Koran Super Ball, Kamis (3/7/2014)