Drama Adu Penalti Belanda 4 Vs 3 Kosta Rika: Tim Krul Baca Semua Arah Bola
Keputusan Louis van Gaal memainkan kiper Tim Krul jelang berakhirnya extra time membuat Belanda menang 4-3 atas Kosta Rika melalui drama adu penalti
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Deodatus S Pradipto
TRIBUNNEWS.COM – Acungan jempol layak diajukan kepada pelatih tim nasional, Louis van Gaal, ketika menghadapi Kosta Rika pada babak perempat final di Fonte Nova, Minggu (6/7/2014).
Keputusannya memasukkan penjaga gawang Tim Krul jelang berakhirnya extra time membuat Belanda menang 4-3 atas Kosta Rika melalui drama adu tendangan penalti.
Pertandingan menunjukkan tanda-tanda berlanjut ke adu tendangan penalti setelah skor 0-0 tidak berubah hingga babak kedua extra time. Beberapa detik jelang berakhirnya extra time, Louis van Gaal memutuskan mengganti penjaga gawang Jasper Cillessen dengan Tim Krul.
Keputusan ini terbukti jitu. Krul mampu mengeblok tendangan penalti ketiga dan kelima Kosta Rika yang diambil oleh Bryan Ruiz dan Michael Umana. Hebatnya lagi, Krul yang bermain untuk klub Inggris, Newcastle United, mampu menebak semua arah tendangan pemain Kosta Rika.
Kemenangan ini mengantarkan Belanda melaju ke babak semifinal. Selanjutnya De Oranje akan menghadapi Argentina. Sebelumnya Argentina menyingkirkan negara tetangga Belanda, Belgia, dengan skor tipis 1-0.
Secara keseluruhan Belanda mendominasi jalannya pertandingan. Sebagai perbandingan, Belanda melepaskan 20 tendangan ke gawang Kosta Rika, 15 di antaranya tepat sasaran. Kosta Rika pun baru mendapatkan tendangan penjuru pada menit ke-115.
Kesuksesan Kosta Rika memaksakan extra time tidak lepas dari dua hal, yaitu penampilan gemilang penjaga gawang Keylor Navas dan keberuntungan. Pada babak pertama Navas mampu mengeblok empat tendangan tepat sasaran Belanda melalui Robin van Persie, Wesley Sneijder, dan Memphis Depay. Navas bahkan melakukan aksi akrobatik untuk menepis tendangan bebas Sneijder.
Kosta Rika bak dinaungi keberuntungan pada babak kedua. Tendangan bebas Wesley Sneijder pada menit ke-82 melengkung ke arah kiri. Navas tidak mampu menjangkau bola, namun bola menghajar tiang gawang.
Navas dan Dewi Fortuna kemudian berkolaborasi untuk menggagalkan dua peluang emas van Persie jelang berakhirnya waktu normal. Peluang pertama adalah ketika tendangan bebas RvP dari area kiri pertahanan sukses ditepis penjaga gawang Keylor Navas di bawah mistar gawang.
Bola pantul kemudian menghasilkan kemelut di sekitar kotak penalti Kosta Rika. Menerima umpan pendek dari Wesley Sneijder, bek kiri Daley Blind kemudian melepaskan umpan tarik rendah ke mulut gawang.
Tiga pemain Belanda gagal menyambar bola, namun RvP yang tidak terkawal di tiang jauh sukses menyontek bola dengan tendangan kaki kirinya. Yeltsin Tejada menggagalkan peluang emas ini. Tejada menghalau bola dengan kakinya sebelum kemudian memantul ke atas dan digagalkan mistar gawang.
Keberuntungan kembali menaungi Kosta Rika pada jelang berakhirnya babak kedua extra time. Tendangan melengkung Sneijder dari luar kotak penalti membentur mistar gawang.