Apakah Julio Cesar Akan Bernasib Seperti Moacir Barbosa?
Barbosa adalah kiper timnas Brasil di Piala Dunia 1950. Gawangnya kebobolan 2 kali dalam pertandingan final Piala Dunia 1950.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Wajah Julio Cesar terlihat memelas saat Andre Schuerlle membobol gawangnya untuk kedua kalinya, yang membuat skor 7-0 untuk Jerman. Mimpi apa dia semalam sehingga bisa begitu tak berdaya? Mineirazo.
Apakah Cesar akan mengalami nasib seperti Moacir Barbosa? Barbosa adalah kiper timnas Brasil di Piala Dunia 1950. Gawangnya kebobolan 2 kali dalam pertandingan final Piala Dunia 1950 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, sehingga Brasil mengalami kekalahan 1-2 dari Uruguay. Tragedi Maracanazo.
Sejak kejadian itu Barbosa dianggap sebagai sampah masyarakat oleh Federasi Sepak bola Brasil dan masyarakat negeri samba tersebut. Dalam buku berjudul La malédiction du gardien noir au Brésil yang ditulis Serge Katembera Rhukuzage, Barbosa dikucilkan oleh insan sepak bola Brasil, dan dianggap sebagai pembawa sial. Ejekan tidak pernah berhenti menerpa Barbosa sampai bertahun-tahun kemudian. Ditambah lagi dia berkulit hitam, sehingga ejekan itu tambah kejam dan bersifat rasis.
Pengucilan terhadap Barbosa dari CBF tidak juga usai sampai 44 tahun kemudian. Di Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat, Brasil akan menghadapi Uruguay di babak penyisihan grup. Barbosa berniat membagi pengalamannya dengan Claudio Taffarel, penjaga gawang Selecao saat itu. Namun pertemuan itu lalu dibatalkan oleh pelatih Brasil saat itu, Mário Zagallo. Alasannya, takut kesialan Barbosa menular.
Sebelum mengembuskan napas terakhir tahun 2000, Barbosa menyatakan sangat sedih dengan perlakuan yang diterimanya.
"Menurut undang-undang Brasil, hukuman maksimal di Brasil itu 30 tahun. Tapi saya menjalani "hukuman" sampai 50 tahun lebih," katanya.
Baca di Koran Super Ball, Kamis (10/7/2014)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.