Gagal Mengeksekusi di Drama Adu Penalti, Sneijder: Pedih dan Menyakitkan
Gelandang timnas Belanda, Wesley Sneijder, mengaku sangat terpukul atas kekalahan timnya dari timnas Argentina
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Deodatus S Pradipto
TRIBUNNEWS.COM – Gelandang timnas Belanda, Wesley Sneijder, mengaku sangat terpukul atas kekalahan timnya dari timnas Argentina pada babak semifinal di Arena de Sao Paulo, Kamis (10/7/2014). Menurut Sneijder, kekalahan yang dialami timnya terasa pedih.
Argentina melaju ke babak final Piala Dunia 2014 setelah mengalahkan Belanda melalui adu tendangan penalti 4-2. Pertandingan harus dilanjutkan melalui adu tendangan penalti setelah kedua tim bermain imbang tanpa gol hingga babak tambahan 2x15 menit.
“Kekalahan ini terasa berat bagi kami. Kami layak meraih lebih. Mungkin kami seharusnya menentukan hasil akhir pertandingan lebih awal,” ungkap Sneijder kepada NOS seperti dikutip Tribunnews.com.
Penjaga gawang Sergio Romero menjadi pahlawan kemenangan Argentina setelah memblok eksekusi pertama dan ketiga Belanda melalui Ron Vlaar dan Wesley Sneijder.
Sedangkan empat eksekutor Argentina, Lionel Messi, Ezequiel Garay, Sergio Aguero, dan Maxi Rodriguez, menuntaskan tugas mereka secara sempurna. Di kubu Belanda, hanya Arjen Robben, Dirk Kuyt yang mampu menggetarkan jala gawang Argentina.
“Saya rasa hanya ada satu tim yang menginginkan adu tendangan penalti dan itu adalah Argentina. Kekalahan ini terasa sangat menyakitkan, tapi itulah sepak bola,” kata pemain Galatasaray tersebut.