Joachim Loew Manfaatkan Emosi Pemain Brasil yang Tidak Terkendali
"Sangat penting untuk untuk meredam emosi tersebut dengan bersikap tenang, berani dan percaya pada kekuatan kami sendiri," kata Loew.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Jerman Joachim Loew menyebut timnya memanfaatkan emosi yang tak terkendali pemain-pemain Brasil ketika menghancurkan juara dunia lima kali tersebut di babak semifinal. Hal itu yang menjadi kunci sukses kemenangan timnya dengan skor telak 7-1.
Pemain-pemain Brasil masuk ke lapangan dengan beban harus menang karena ekspekasi yang berlebihan. Mereka juga hanya dalam emosi setelah Neymar tak bisa bermain karena cedera. Bahkan saat menyanyikan lagu kebangsaan, kapten Brasil membawa jersey nomor 10 milik Neymar. Suasana membuat buluk kuduk berdiri.
Namun Jerman bisa meredam emosi pemain-pemain Brasil itu dan melakukan serangan cepat ketika ada kesempatan.
"Sangat penting untuk untuk meredam emosi tersebut dengan bersikap tenang, berani dan percaya pada kekuatan kami sendiri," kata Loew.
Hasilnya Jerman bisa mencetak lima gol tambahan dalam waktu enam menit setelah Thomas Mueller membuka skor di menit ke-11. Loew juga mengatakan timnya bisa memanfaatkan kelemahan lini pertahanan Brasil yang langsung goyang usai gol Mueller.
"Mereka seperti terkejut dengan gol pertama kami dan itu membuat pekerjaan kami menjadi lebih mudah. Setiap pemain melakukan tugas masing-masing dengan baik dan tetap menjaga konsentrasi," ujar Loew.
Mantan asisten Juergen Klinsmann ini pun berpesan kepada timnya untuk tetap rendah hati, meski baru saja membuat Brasil menjadi tim pertama yang kalah dengan jumlah gol terbanyak di babak semifinal. Menurutnya tidak ada kegembiraan yang berlebih di ruang ganti usai pesta gol itu.
Loew juga mengaku bisa merasakan kepedihan yang dirasakan pelatih Brasil Luiz Felipe Scolari. Pasalnya Jerman pernah mengalami hal yang hampir mirip di Piala Dunia 2008. Ketika itu Loew menjadi asisten Klinsmann.
"Sebagai tuan rumah kami kalah dari Italia di menit ke-118 di semifinal. Jadi kami bisa merasakan apa yang dirasakan Scolari dan rakyat Brasil. Ini akan menjadi masa-masa sulit bagi Brasil dan bagi saya ini adalah piala dunia yang luar biasa, terutama bagi Brasil sebagai tuan rumah," imbuhnya.
Baca di Koran Super Ball, Kamis (10/7/2014)