Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Penyesalan Terdalam Sneijder Bukan Lantaran Gagal Eksekusi Penalti

Gelandang Timnas Belanda, Wesley Sneijder, mengaku kecewa dirinya gagal mencetak gol dalam adu penalti, pada semifinal Piala Dunia melawan Argentina

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Penyesalan Terdalam Sneijder Bukan Lantaran Gagal Eksekusi Penalti
ODD ANDERSEN / AFP
Ekspresi gelandang Belanda, Wesley Sneijder, setelah tembakannya diantisipasi kiper Argentina Sergio Romero, pada babak adu penalti, semifinal Piala Dunia, di Arena Corinthians, Sao Paulo, Rabu (9/7/2014). 

TRIBUNNEWS.COM - Gelandang Timnas Belanda, Wesley Sneijder, mengaku kecewa dirinya gagal mencetak gol dalam adu penalti, pada semifinal Piala Dunia melawan timnas Argentina, di Estadio Corinthians, Sao Paulo, Rabu (9/7/2014).

Namun, menurut Sneijder, penyesalan terbesarnya bukanlah kegagalan penaltinya, melainkan kegagalan tim mencetak gol selama 120 menit.

Adu penalti dilakukan setelah skor 0-0 tak berubah hingga akhir babak tambahan. Argentina memenangi adu penalti 4-2, berkat antisipasi kiper Sergio Romero, terhadap tembakan Ron Vlaar dan Sneijder.

"Argentina bermain untuk mendapatkan babak adu penalti dan itu berbeda dari kami. Kami berusaha (bermain untuk mencetak gol)," ujar Sneijder.

"Aku gagal mencetak gol dari titik putih. Ini memalukan. Namun, yang lebih membuat frustrasi adalah tidak mengubah peluang yang kami ciptakan dalam waktu 120 menit menjadi gol," tambahnya.

Belanda masih punya kesempatan menjaga reputasi mereka karena masih memiliki laga perebutan tempat ketiga melawan timnas Brasil, di Estadio Nacional, Brasilia, Sabtu (12/7/2014).

"Ini olahraga dan ini berat. Namun, aku adalah lelaki dewasa dan aku tak akan mengeluh soal ini. Tentu, aku tahu bahwa aku bermain dengan baik, tetapi perasaan positif itu hilang karena aku gagal mencetak gol dari titik penalti," ujar Vlaar.

BERITA TERKAIT

"Kami akan pulang dengan tangan hampa. Ini menyedihkan karena satu-satunya hal yang dinilai adalah gelar juara. Masih ada perebutan tempat ketiga, tetapi ini tidak sama (dengan final)," tambah Ron Vlaar.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas