Darius Sinathrya: Kegagalan Brasil di Piala Dunia Noda Hitam Bagi Tuan Rumah
"Euforia Piala Dunia tahun ini sangat tinggi, tetapi banyak catatan-catatan yang kurang bagus khususnya untuk tuan rumah Brasil," kata Darius.
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Rafli Aditya Priatna
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Kegagalan Brasil mencapai partai final untuk menjadi juara di Piala Dunia 2014 menjadi noda hitam bagi Brasil sebagai tuan rumah Piala Dunia 2014.
Hal itu dikatakan oleh presenter, bintang iklan, dan penyanyi, Darius Sinathrya yang bertindak sebagai komentator di acara nonton bareng pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2014 antara Brasil versus Belanda yang diadakan oleh Sophie Paris di Restoran Chicken and Egg di Cilandak Townsquare, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (13/7/2014).
Piala Dunia 2014 di Brasil merupakan kali kedua Brasil menjadi tuan rumah. Brasil yang menjadi salah satu kiblat sepak bola dunia dengan negara yang paling banyak mengoleksi gelar Piala Dunia sebanyak lima kali banyak terdapat kekurangan dan persiapan yang tidak matang.
Menurut Darius, persiapan Piala Dunia 2014 yang diselenggarakan di Brasil kurang mulus, banyak kendala, mungkin karena pemerintahannya juga banyak korupsi yang berimbas kepada kesejahteraan masyarakat Brasil kurang diperhatikan sampai muncul demonstrasi di negara Brasil. Itu menjadi catatan yang buruk buat penyelenggaraan Piala Dunia di Brasil. Apalagi gagalnya Brasil di Piala Dunia yang terhenti di babak semifinal dan dibantai 7-1 membuat Brasil semakin terpuruk.
"Brasil gagal ke final, itu merupakan noda hitam bagi catatan sepak bola Brasil, apalagi mengalami kekalahan 7-1 dari Jerman dan di perebutan juara ketiga ini Brasil kalah 0-3 oleh Belanda," kata Darius di lokasi nobar perebutan juara tiga antara Brasil versus Belanda di Restoran Chicken and Egg di Cilandak Townsquare, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (13/7/2014).
"Euforia Piala Dunia tahun ini sangat tinggi, tetapi banyak catatan-catatan yang kurang bagus khususnya untuk tuan rumah Brasil," kata Darius.