Brasileiro Rayakan Kemenangan Jerman
Warga Brasil merayakan kemenangan Jerman 1-0 atas Argentina di final Piala Dunia 2014, Senin (14/7), dengan antusias.
Penulis: Yudie Thirzano
Editor: Rachmat Hidayat
"Tak perlu mereka seperti itu, berlebihan. Bersenjata lengkap dan masker seperti alien saja. Ini hanya perayaan kami biasa saja," kata Konrad, pendukung Jerman asal Muenchen.
Menurut Konrad, wajar saja para pendukung Jerman bergembira di sekitar Stadion Maracana usai pertandingan. Pengaman superketat polisi, menurutnya berlebihan.
"Kami baru mencetak rekor, tim Eropa yang jadi juara di Amerika Latin," kata Konrad. Sementara itu Matthias, pendukung asal Berlin mengatakan, Jerman sudah pantas juara karena telah mengalahkan Brasil di semifinal.
Polisi mengetatkan pengamanan karena pada siang jelang pertandingan terjadi ricuh antara petugas keamanan dan pengunjuk rasa. Demonstran berupaya menembus kawasan Stadion Maracana.
Menurut media setempat Polisi menggunakan kekerasan termasuk terhadap belasan jurnalis yang meliput unjuk rasa.
Kendati ikut berpesta merayakan kegagalan Argentina, namun bukan berarti Brasileiro puas atas hasil Timnas Brasil. Di salah satu rumah persis di depan Stadion Maracana, Ana Carolina seorang mahasiswi memasang beberapa jersey Flamengo, klub lokal dari Kota Rio de Janeiro. Dia kemudian melipat jersey Timnas Brasil.
Di depan jersey-jersey itu, terdapat tulisan,"Time to Change". Ana menjelaskan bahwa kini saatnya beralih dari pendukung Timnas Brasil menjadi pendukung Flamengo. Selain karena kegagalan Brasil, kompetisi lokal juga segera di mulai.
Makna lain dari itu, menurut Ana adalah karena jersey Flamengo digunakan sekaligus untuk mendukung Tim Jerman, yang mengenakan seragam merah hitam saat menggulung Brasil 1-7 di semifinal.
Ana juga mengatakan, dia tak suka Brasil bermain di bawah Pelatih Scolari. Menurutnya cara bermain Brasil terlalu buruk. Ada juga beberapa pemain yang dianggap bermain kurang maksimal.
"Saya rasa mereka bermain kurang kompak," katanya. Kekecewaan publik Brasil mendapat respons dari keputusan CBF (Federasi Sepakbola Brasil) yang kemarin resmi memecat Scolari.