Kurniawan Dwi Yulianto: Tidak Semua Pemain Bermental Baja
Kurniawan mengatakan masih ada sisa waktu untuk memperbaiki kelemahan di semua lini.
Penulis: Syahrul Munir
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan kapten tim nasional Kurniawan Dwi Yulianto mengatakan pola permainan Timnas U-19 ini jauh lebih berkembang dibanding gaya di eranya dulu. Akan tetapi hasil buruk yang dialami di dua laga terakhir Turnamen Hassanal Bolkiah Trophy (HBT) ini membuat masyarakat kecewa.
Garuda Jaya dikalahkan Vietnam dengan skor 1-3, Rabu (13/8/2014). Dua hari sebelumnya, tim besutan pelatih Indra Sjafri kalah atas lawannya Brunei Darussalam dengan skor sama.
"Sebenarnya sisi posistif tim ini masih ada PR (pekerjaan rumah) yang harus dibenerin. Ini peringatan di sisa waktu tersisa," ujar Kurniawan Dwi Yulianto kepada Harian Super Ball ditenui di acara Clear. Ayo! Indonesia Bisa di FX Senayan, Jakarta, Kamis (14/8/2014).
Saat ditanya persoalan mental yang dialami skuat Garuda Jaya, Kurniawan mengatakan berdasarkan pengalaman pribadinya, memang itu bisa terjadi. Alasannya, dalam sebuah tim itu tidak seluruhnya bermental baja.
"Tidak semua 26 pemain timnas U-19 yang tampil itu bermental baja. Saya yakin pasti ada pengaruhnya dalam pertandingan itu," ujarnya.
Kurniawan mengatakan masih ada sisa waktu untuk memperbaiki kelemahan di semua lini.
"Semuanya harus menyiapkan diri di waktu tersisa. Dan bekerja keras menghadapi pertandingan sesungguhnya di Myanmar nanti," ujarnya.
Meski demikian, striker dengan panggilan akrab Kurus ini yakin kalau Garuda Jaya ini merupakan generasi emas yang bisa membawa harum nama bangsa di dunia.
"Saya yakin Timnas U-19 bisa berbicara di kancah internasional, dan membawa nama harum nama bangsa," ujarnya.