Tim Homeless Nazar Main Bola Non-Setop 36 Jam
8 pemain berlatar belakang kalangan mantan pengguna napza, orang dengan HIV/Aids hingga kaum miskin kota,terpilih untuk mengikuti Homeless World Cup
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Delapan pemain berlatar belakang kalangan mantan pengguna napza, orang dengan HIV/Aids hingga kalangan miskin kota, telah terpilih untuk mengikuti Homeless World Cup 2014 di Cile, 19-26 Oktober 2014.
Mereka adalah Midjuli Santoso sebagai penjaga gawang berasal dari Bali, Tommi Hartono sebagai penjaga gawang berasal dari Jabar, Tommy Engelberth Serhalawan dari Papua/NTB, Iswananda Pradika dari NTB, Yudi Ramanda dari Sumatera Utara, Akhmad Fauzi dari DKI Jakarta, Soni Nasirwan dari Sumbar, dan Rizal Sepuloh dari Jabar.
"Delapan pemain itu terpilih setelah melalui seleksi yang totalnya diikuti oleh 350-an orang dari Jateng, DKI Jakarta, Jatim, NTB, Bali, Sumut, Banten dan Jabar," kata Manajer Timnas Indonesia Homeless World Cup 2014, Feby Arhemsyah di Bandung, Rabu (13/8/2014).
Dari sejumlah daerah yang dipilih untuk menjaring pemain, awalnya telah terpilih 25 pemain. Dari jumlah itu, mereka mengikuti seleksi tahap dua dan mengikuti pemusatan latihan awal di Lapangan Bawet Bandung. Hanya, tidak semua peserta hadir sehingga pemusatan latihan hanya diikuti 19 pemain. Enam orang tak datang karena kendala biaya.
"Dari 19 orang itu berhasil terjaring menjadi delapan orang. Penilaian dilakukan berdasarkan skill dan teknik serta kemampuan di luar lapangan seperti attitude, semangat untuk perubahan mental dan visi," ujar Feby.
Kedelapan pemain terpilih itu akan menjalani pemusatan latihan di Bandung pada 25 Agustus hingga 10 Oktober. "Selama pemusatan latihan mereka akan lakukan nazar bermain bola nonsetop 36 jam dan penggemblengan mental dan karakter dari Wanadri," katanya.
Meski telah terbentuk tim untuk ajang itu, Feby mengatakan pihaknya masih waswas untuk keberangkatan tim. "Karena biaya keberangkatan masih terbatas," ujarnya. "Tapi kami optimistis kami bisa berangkat. Di samping sudah ada sponsor yang sudah mendukung, sejumlah pihak juga siap membantu," kata dia.
Satu pihak yang akan membantu adalah striker Persib, Ferdinand Alfred Sinaga. Dia akan menandatangani jersey mereka dan menjualnya. "Selain Ferdinand Sinaga, juga ada yang akan membantu dari grup band The Changcuters," katanya.
Saat ini, Timnas Homeless World Cup Indonesia menduduki peringkat tujuh dunia. "Kami berharap bisa juara atau mempertahankan peringkat dunia," ujarnya.