Dua Bencana Timpa Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Motta
Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi sangat marah dan menuntut Brandao dihukum berat. Sedangkan Pelatih PSG Laurent Blanc berharap cedera Ibra tak serius.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Cedera Zlatan Ibrahimovic dan insiden pascalaga yang membuat Thiago Motta retak tulang hidung membayangi kemenangan Paris Saint-Germain (PSG) 2-0 atas SC Bastia di Parc des Princes, Paris, akhir pekan lalu. Ibra tampak kejang otot. Striker asal Swedia itu cuma bermain 15 menit dan digantikan Ezequiel Lavezzi.
Dalam ketiadaannya, Lucas Moura berhasil mencetak gol pertama PSG 11 menit kemudian. Edinson Cavani mencetak gol pertamanya di musim ini. Kemenangan ini menjadi sukses pertama PSG di Liga Prancis 2014-15 setelah akhir pekan sebelumnya ditahan Reims 2-2.
Sayangnya, Motta, yang mengenakan ban kapten setelah Ibra ditarik keluar, diseruduk striker Bastia asal Brasil Brandao di koridor ruang ganti setelah bertanding. Insiden itu mematahkan tulang hidung Motta.
Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi sangat marah dan menuntut Brandao dihukum berat. Sedangkan Pelatih PSG Laurent Blanc berharap cedera Ibra tak serius.
"Awalnya saya mengira Ibra cuma memar, ternyata tidak. Cederanya agak aneh. Saya bukan dokter. Saya tak tahu seberat apa cederanya. Namun, Ibra sangat kecewa tak bisa menyelesaikan pertandingan," ucap Blanc.
Bastia belum pernah menekuk PSG sebagai tamu. Namun, klub itu optimistis dengan pengaruh pelatih barunya, Claude Makelele, eks kapten PSG yang pernah menjadi asisten pelatih klub ibu kota Prancis itu.
Sementara itu, Makelele berjanji akan menghukum Brandao jika pemainnya memang bersalah. "Itu tak profesional, akan ada hukuman," tegasnya.
Baca di Koran Super Ball, Senin (18/8/2014)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.