Timnas U-21 Pulang dengan Tangan Hampa, Tanpa Poin Tanpa Gol
Pelatih Timnas U21 Rudy Wiliam Keeltjes mengakui kondisi anak asuhnya sangat terkuras secara fisik
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan tribun Sumsel, Haryanto Kurusetra dari Valencia
TRIBUNNEWS.COM, VALENCIA - Skuad Timnas U21 akhirnya harus menutup perhelatan Cotif Tournament 2014 dengan tangan hampa. Dalam laga terakhir melawan tim U-18 Barcelona, Rudolf Yanto Basna dkk kalah tipis 0-1 sekaligus pulang ke Indonesia dengan torehan tidak pernah mencetak gol di turnamen yang dimainkan di Alcudia Spanyol ini.
Pelatih Timnas U21 Rudy Wiliam Keeltjes mengakui kondisi anak asuhnya sangat terkuras secara fisik dalam laga melawan Barcelona kemarin. “Dalam dua hari mereka harus bermain dua kali, selain itu minimnya stok pemain membuat kami tidak bisa melakukan rotasi. Tentu sangat berpengaruh pada kebugaran pemain,” ujarnya usai pertandingan.
Terkait ketidakmampuan anak asuhnya mencetak gol selama Cotif Tournament, eks pelatih PSM Makassar ini menjelaskan bahwa tidak adanya pilihan pemain membuat dirinya harus memaksimalkan skuad yang ada. “Suplai bola dari tengah ke depan memang sedikit tersendat, kami hanya memiliki 18 pemain termasuk 3 kiper. Dan karena sadar kualitas lawan ada 2 tingkat di atas kita, sejak awal tim ini saya memang siapkan dengan skema bertahan untuk menyerang,” jelasnya.
Diakuinya, dari sisi kualitas teknik dan fisik, Timnas U21 yang dipersiapkan hanya selama 6 hari memang tidak bisa mengimbangi kontestan lainnya di Grup A Cotif Tournament. “Terkait fisik hal itu cukup terlihat, karena saya bisa katakan 90 persen gol yang tercipta karena kesalahan sendiri akibat konsentrasi yang menurun. Di laga perdana mereka juga demam panggung karena banyak yang baru pertama kali turun di level internasional, tapi semua jauh membaik di laga kedua hingga akhir,” tandasnya.
Menurutnya, jika dalam kondisi yang prima Timnas U21 akan bisa menyulitkan Barcelona. “Di laga ketiga melawan Argentina rasanya merupakan penampilan tim yang paling baik. Di laga terakhir mereka hanya mengandalkan motivasi dan semangat tinggi saat turun ke lapangan, karena secara fisik sudah habis. Tapi kami memang sudah bertekad untuk memberikan yang terbaik di hari kemerdekaan Republik Indonesia dan pemain sudah menunjukkan permainan yang maksimal,” pungkasnya.