Sabbeq Fahm Sulit Pahami Strategi Bermain karena Persiapan Minim
Sabbeq menegaskan dirinya terkadang bingung saat di lapangan apakah permainan yang ditampilkannya itu benar atau salah.
Penulis: Syahrul Munir
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Striker Timnas Indonesia U-19 B Sabbeq Fahmi Fahrezy mengatakan persiapan tim yang sangat mepet ini menjadi salah satu kendala dalam menghadapi ajang Pre-Reparatory AFF di Vietnam 5-13 September 2014. Durasi pemusatan latihan (Training Center) yang sempit ini membuat para pemain kesulitan terutama dalam memahami strategi bermain.
"Persiapan yang mepet ini membuat kami menjadi bingung terutama dalam bermain," ujar Sabbeq Fahmi Fahrezy usai latihan di Lapangan POR Sawangan, Depok.
Sabbeq menegaskan dirinya terkadang bingung saat di lapangan apakah permainan yang ditampilkannya itu benar atau salah. "Terkadang yang menurut saya benar ternyata di mata pelatih salah. Nah, adaptasi itu yang membutuhkan waktu," ujarnya.
Walaupun kondisi persiapan kurang ideal, Sabbeq mengatakan dirinya siap berjuang di laga Pre-Repatory di Vietnam mendatang. "Kami sudah siap menghadapi pertandingan nanti. Masih ada waktu untuk mematangkan kerjasama tim," ujarnya.
Guna mengefektifkan waktu, Sabbeq memanfaatkan waktu istirahat di mess untuk berdiskusi sesama pemain. Obrolan santai menjelang tidur itu terkadang membicarakan tentang gaya bermain dan selera bola masing-masing. "Kami terkandang saling bercerita soal selera bola masing-masing. Jadi begitu di lapangan kita sudah tahu," ujarnya.