Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Bek Ludogorets Dadakan jadi Kiper Selamatkan Dua Tembakan Penalti

Moti yakin tidak akan ada pemain lain yang bisa menulis cerita yang sama dengan dirinya di ajang Liga Champions.

Editor: Dewi Pratiwi
zoom-in Bek Ludogorets Dadakan jadi Kiper Selamatkan Dua Tembakan Penalti
ist
Cosmin Moti diserbu rekan-rekannya setelah menyelamatkan gawang PFC Ludogorets Razgrad dalam adu pinalti. 

TRIBUNNEWS.COM - Cosmin Moti menjadi pahlawan bagi  ketika mengalahkan Steaua Bucharest melalui adu penalti. Moti membuat dua kali penyelamatan gemilang. Hebatnya dia bukan seorang kiper, melainkan bek.

Moti mengaku sama sekali tidak pernah memakai sarung tangan kiper sebelum adu penalti di babak play-off Liga Champions tersebut. Ia menjadi kiper setelah kiper Vladislav Stoynov cedera dan harus diganti. Padahal Ludogorets sudah melakukan tiga kali pergantian pemain. Pelatih Ludogorets Georgi Dermendviev kemudian menunjuk Moti sebagai kiper.

Moti yakin tidak akan ada pemain lain yang bisa menulis cerita yang sama dengan dirinya di ajang Liga Champions. "Sebuah kegilaan luar biasa, sebuah mimpi. Saya tidak bisa mengatakan apa yang saya rasakan," kata Moti seperti dilansir UEFA.com.

"Sungguh gila. Pada suatu saat Anda sangat dekat, kemudian menjauh dan akhirnya menang dan lolos ke babak penyisihan grup. Ini pertandingan terbaik yang pernah saya lakoni dan saya tidak akan melupakannya," imbuh eks pemain Dinamo Bucharest ini.

Pelatih Ludogrets, Georgi Dermendviev, menyebut penampilan gemilang Moti bukan menjadi satu-satunya faktor tim asal Rumania itu lolos ke babak penyisihan grup. Menurutnya timnya secara rutin melakukan latihan penalti.

"Kami melakukan latihan tembakan penalti dan itu bagian dari cara kami membuat suasana latihan penuh kegembiraan. Saya bertanya pada Moti apakah dia bersedia menjadi kiper dan ia mengangguk setuju. Saya hanya minta untuk tidak buru-buru bereaksi tapi harus menunggu," kata Dermendviev.

"Ia punya naluri yang bagus dan refleknya sangat luar biasa. Ia memang hebat karena ia sama sekali belum pernah menjadi kiper," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Moti menambahkan dalam latihan dirinya memang kadang-kadang di bawah mistar gawang. Tapi itu hanya untuk senang-senang dan dilakukan tanpa sarung tangan. Ia menungkapkan, kesuksesannya menahan penalti adalah karena ia menunggu arah bola meski hanya hitungan detik.

"Saya menebak arah bola berdasarkan insting. Dan syukur kepada Tuhan saya menyelamatkan dua penalti, dan ini terjadi di Liga Champions," kata Moti gembira.

Moti yang memakai sarung tangan pada menit ke-119 kini disejajarkan dengan kiper legendaris Rumania Helmut Ducadam, yang ini menjadi presiden kehormatan Bucharest. Ducadam menjadi pahlawan dalam adu penalti di Piala Eropa tahun 1986. "Ducadam tentu saja tetap menjadi kiper terbaik Rumania," kata Moti.

Lantas apa kata Stoyanov? "Kini orang tahu bahwa kami punya banyak kiper," katanya bercanda. "Saya sama sekali tidak ragu ketika Moti memakai sarung tangan. Perasaan saya mengatakan, ia akan tampil bagus dan itu menjadi kenyataan," katanya, kalin ini dengan mimik serius.

Baca di Koran Super Ball, Jumat (29/8/2014)

Sumber: Super Skor
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas