Usai Piala Dunia Jepang Mulai dari Nol Lagi
Aguirre datang untuk menggantikan pelatih asal Italia Alberto Zaccheroni yang mengundurkan diri setelah Piala Dunia Brasil.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Jepang adalah salah satu tim terbaik Asia. Bahkan Tim negeri Matahari Terbit itu menyandang status sebagai juara Asia. Namun bagi pelatih anyar Jepang, Javier Aguirre, Jepang harus mulai dari nol lagi setelah gagal total di Piala Dunia.
Aguirre datang untuk menggantikan pelatih asal Italia Alberto Zaccheroni yang mengundurkan diri setelah Piala Dunia Brasil. Eks pelatih Timnas Meksiko itu memulai debut kompetitifnya dengan melawan raksasa Amerika Selatan, Uruguay, Jumat (5/9/2014). Setelah itu Jepang akan menjamu Venezuela di Yokohama.
Aguirre menargetkan empat laga uji coba sebelum mempertahankan gelar juara Asia Januari 2015. Salah satunya dengan melawan Brasil di Singapura bulan depan.
Aguirre yang dikontrak seharga 2,5 juta dolar AS, yang menjadi rekor pelatih timnas Jepang, langsung memberlakukan aturan ketat. Eks pelatih klub La Liga Espanyol ini melarang pemainya membawa telepon genggam saat makan malam bersama timnas, dan tidak menoleransi pemain yang gemar dengan kehidupan malam.
Hanya ada 12 pemain eks skuad Piala Dunia 2014 yang lolos dan masuk dalam 23 nama anggota skuad Timnas Jepang saat ini. "Saya tidak peduli apakah pemain yang dicoret itu pernah menjadi pahlawan dalam laga-laga yang telah lalu. Itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan tim yang saya bentuk," kata pelatih yang membawa Meksiko lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2002 dan 2010 ini.
Aguirre juga menegaskan hanya akan membawa pemain-pemain yang benar-benar siap. Ia tidak menggubris desakan politik yang memintanya memberi prioritas kepada pemain yang berlaga di Liga Jepang (J-League). Meski demikian ia memanggil dua striker yang bermain di J-League Yusuke Minagawa dan Yoshinori Muto serta Takashi Usami.
Aguirre juga memanggil trio veteran Piala Dunia Brasil Makoto Hasebe, Keisuke Honda, dan Yuto Nagatomo yang dinilainya bermain stabil bersama klub masing-masing. Sementara gelandang Borussia Dortmund yang baru saya meninggaklan Manchester United tidak dipanggil karena cedera.
Honda, yang menangis ketika timnya kalah 1-4 dari Kolombia di Piala Dunia Brasil mengaku Aguirre adalah pribadi yang hangat meski keras. "Kami tidak bisa berbahasa Spanyol, tapi Aguirre bisa berbahasa Inggris dan ia senang membuat cerita lucu. Kami tahu dia adalah pribadi yang hangat," katanya.
"Dia meminta kami agar bermain dengan penuh rasa bangga. Ia membangun tim untuk dipersiapkan di Piala Dunia 2016 di Rusia," imbuh Honda.
Saat melatih Meksiko pada tahun 2009, Aguirre pernah dihukum tiga pertandingan karena menendang pemain Panama.
Baca di Koran Super Ball, Jumat (5/9/2014)