TRIBUNNEWS.COM - Empat tahun ke depan, alias pada musim 2017/2018, Tottenham Hotspur jadi musafir. Pemicunya, tulis Reuters pada Kamis (11/9/2014), belum rampungnya pembangunan stadion New White Hart Lane belum rampung.

Rupanya ada kasus hukum yang belum putus ihwal pembangunan itu. Sebuah perusahaan pelat baja di pengadilan tinggi meminta The Lilywhite, julukan bagi klub itu, membebaskan lahan milik perusahaan itu. Lahan tersebut berada di area dekat stadion White Hart Lane saat ini.

Lantaran kasus itu, besar kemungkinan, Tottenham bakal jadi musafir alias tak punya stadion. Laman resmi Tottenham Hotspur menunjukkan bahwa klub memang akan memberi ruang bagi pembangunan stadion baru. "Kami tengah mempertimbangkan stadion yang ada sebagai alternatif," tulis Spurs di laman tersebut.

Tiket

Sejauh ini, manajemen Tottenham Hotspur mengincar MK Stadium milik Milton Keynes Dons sebagai stadion alternatif selama pembangunan berlangsung. Jarak stadion itu dengan White Hart Lane sekitar 88 kilometer.

Selain MK Stadium, stadion incaran lainnya adalah Wembley, Olympic Stadium, dan Emirates. Tapi, kemungkinan satu dari antara ketiganya terpilih terbilang sangat kecil.

Rencana pembangunan ulang White Hart Lane yang diberi nama Northumberland Development Project ini memang sudah sejak lama diwacanakan. Petinggi klub seperti Joe Lewis dan Daniel Levy berambisi untuk meningkatkan biaya pemasukan dari tiket stadion yang sejauh ini kurang signifikan karena White Hart Lane hanya berkapastitas 36 ribu orang.

Sebelumnya, Spurs berencana menggunakan Olympic Stadium sebagai kandang baru. Kendati demikian, Spurs kalah tender dari West Ham United.