Kiper Timnas U19 Awan Setho Rahardjo Jari Kelingkingnya Melintir
Jelang berlaga di Piala Asia U-19 2014 di Myanmar pada 9-23 Oktober penjaga gawang Awan Setho Rahardjo menderita cedera
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jelang berlaga di Piala Asia U-19 2014 di Myanmar, pada 9-23 Oktober, penjaga gawang, Awan Setho Rahardjo, menderita cedera. Pemain berusia 17 tahun itu mengalami dislokasi di kelingking kiri.
Kejadian bermula saat Awan menjalani sesi latihan pagi di Lapangan Sutasoma 77, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (10/9). Pemain asal Semarang itu tiba-tiba terkapar di lapangan sambil meringis kesakitan.
Melihat kejadian itu, dokter yang bertugas di timnas U-19, Alfan Nur Ahsyar, segera melakukan pemeriksaan. Kondisi Awan yang parah membuatnya dilarikan ke Rumah Sakit Haji Pondok Gede. Setelah melakukan pemeriksaan, dia harus menjalani masa penyembuhan selama empat pekan.
Awan pun tidak diperbolehkan menjalani latihan dengan porsi berat menggunakan tangan kiri. Kiper binaan Sociedad Anonima Deportivo (SAD) Indonesia di Uruguay tersebut diharapkan bisa mengikuti latihan ringan di bawah arahan fisioterapis.
“Dia diharuskan beristirahat selama tiga hari. Dia mengalami dislokasi, untung saja jari kelingking tidak patah atau retak. Dia bisa latihan ringan asal tidak menggunakan tangan kiri,” ujar Alfan.
Tim pelatih akan memantau perkembangan terkini dari Awan Setho. Pelatih kiper timnas U-19, Jarot, mengaku sampai saat ini dirinya belum berencana memanggil kiper baru. Sebab, di skuat Garuda Jaya posisiya sangat penting.
Dalam beberapa pertandingan terakhir, Awan Setho, menjadi pilihan utama dari pelatih kepala Indra Sjafri. Ini menyusul menurunya performa kiper utama, Ravi Murdianto. Selain Ravi dan Awan, timnas U-19 masih memiliki Diki Indrayana.
“Cedera bisa terjadi kapan dan di mana saja. Kami butuh dia. Saya tidak mau ambil keputusan gegabah. Saya menunggu perkembangan kondisi Awan, sebelum memanggil kiper baru,” ujar Jarot.