Tenis Meja Target 3 Besar di Taiwan junior and Cadet Open
Pengurus PB PTMSI versi Ketua Umum Marzuki Ali langsung membenahi pembinaan atlet yunior dan kadet untuk disiapkan berlaga di SEA Games 2015.
Penulis: Murtopo
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Prestasi atlet Indonesia di cabang tenis meja belakangan menurun lantaran konflik internal yang terjadi di induk organisasi tenis meja tersebut. Namun tidak ingin berlarut-larut, pengurus PB PTMSI versi Ketua Umum Marzuki Ali langsung membenahi pembinaan atlet yunior dan kadet untuk disiapkan berlaga di SEA Games 2015 mendatang.
Menurut Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB PTMSI, Robert Hermawan, pihaknya akan mengirimkan 12 atlet yunior dan kadet untuk diturunkan di ajang Taiwan Junior and Cadet Open, ITTF Premium Junior Circuit, Taiwan 24-28 September mendatang.
"Atlet yang akan kami turunkan adalah 12 atlet yunior dari Sekolah Ragunan dan Kalimantan Timur. Target kami di sana adalah bisa mencapai tiga besar untuk kategori tim di turnamen tersebut. Meskipun tidak mudah karena lawan berat akan hadir seperti Taiwan, China, Hongkong dan Tunisia," ujar Robert Hermawan.
Sementara untuk nomor perorangan, Robert berharap atlet kadet putra Indonesia seperti Rafi Ramadan, Rahmat dan Marcelo bisa mencapai babak delapan besar.
"Saat ini adalah tahap transisi dari kepengurusan lama jadi kami utamakan untuk mencari bibit baru. Terakhir atlet yunior kita mampu meraih 1 emas dan 2 perak serta lima perunggu di ajang Seata junior beberapa waktu lalu. Emas diraih atlet putri Rina Sintia," ujar Robert.
Sementara itu menurut Wakil Pembinaan dan Prestasi, Roby Kandau, saat ini pihaknya juga tengah menjajaki kerjasama dengan perusahaan Pupuk Indonesia untuk menangani pembibitan atlet.
"Semantara ini kami sudah menjajaki kerjasa dengan pupuk Indonesia untuk pembibitan atlet usia dini," ujar Roby. Kata Roby, rencananya pihaknya akan menyeleksi atlet dari seluruh Indonesia untuk dibina.
"Atlet yunior yang lolos seleksi tersebut akan kami kirimkan masing-masing 34 atlet di Pabrik Pupuk Bontang, 34 atlet di pupuk Kalimantan Timur, 34 atlet di Pabrik Pupuk Sriwijaya, dan 34 atlet di Pabrik Pupuk Cikampek. Kami juga berencana mendatangkan 6 pelatih asal China untuk menangani mereka," ujar Roby.