Wiganda Saputra Sadar Gagal Berikan Terbaik ke Skuat Persita Tangerang
"Saya menyadari gagal memberikan peningkatan prestasi. Jadi saya serahkan nasib saya kepada manajemen," ujar Wiganda.
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Persita Tangerang U-21, Wiganda Saputra mengakui, dirinya gagal membawa timnya lolos ke babak empat besar Liga Super Indonesia (LSI) U-21 musim 2013/2014.
Pria yang sudah melatih Persita U-21 sejak 2011 itu belum pernah sekalipun memberikan gelar juara. "Dalam dua tahun sebelumnya, saya hanya mampu membawa tim sampai ke babak delapan besar dan tahun ini hanya sampai babak 12 besar. Saya menyadari gagal memberikan peningkatan prestasi. Jadi saya serahkan nasib saya kepada manajemen. Jika masih dipercaya, dengan senang hati, saya akan bertahan. Jika tidak, itu adalah keputusan dari manajemen," kata Wiganda kepada Harian Super Ball.
Hal inilah yang membuat Wiganda pasrah atas nasibnya di tim berjulul Pendekar Cisadane tersebut. "Saya akui, saya gagal membawa tim ini ke prestasi yang lebih baik. Maka, saya serahkan sepenuhnya kepada manajemen terkait nasib saya sebagai pelatih. Jika diizinkan untuk lanjut akan sangat saya terima. Jika tidak, itu hak dari keputusan yang diambil manajemen," jelas Wiganda.
Sampai saat ini Wiganda belum memberikan laporan hasil kinerjanya di musim ini. "Owner Persita sedang ke luar negeri. Jadi saya menunggu beliau kembali ke Indonesia untuk melakukan evaluasi. Pada intinya saya ingin tetap di Persita karena saya tidak bisa pindah dari domisili dan pekerjaan saya yang juga di Tangerang," tambah Wiganda.
Hal ini pulalah yang membuat Wiganda sepertinya menolak untuk pindah melatih klub lain. "Sejauh ini, saya belum mendapat tawaran dari klub manapun. Saya masih fokus di Tangerang saja. Setelah menyelesaikan babak 12 besar, saya kembali fokus bekerja di Dipenda Pemkab Tangerang. Jadi belum terpikir oleh saya untuk pindah klub," tuturnya.