Jelang Babak 8 Besar LSI: Sepatu Khusus Pesanan Vladimir Vujovic Akhirnya Tiba
Sejumlah persiapan jelang babak 8 besar LSI dilakukan tiap pemain, termasuk bek Persib Bandung, Vladimir Vujovic. Ia punya sepatu baru pesanan khusus.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Bagi pemain sepak bola, sepatu punya peran penting sebagai pendukung penampilan di lapangan. Jika salah memakai jenis sepatu, maka bisa membuat permainan tak maksimal.
Beberapa pemain bahkan membawa lebih dari sepasang sepatu ke lapangan. Jika tak nyaman dengan pilihan pertama, bisa berganti dengan sepatu yang lain.
Sepatu biasanya dibikin sesuai karakter masing-masing. Misalkan untuk pemain belakang dan kiper, jenis sepatu yang diperlukan harus memiliki stabilitas yang kuat.
Fokus khusus yang harus diperhatikan adalah pada bagian tumit. Sepatu yang dipilih harus memiliki heel counter yang baik, yang berfungsi untuk menahan kaki ikut terangkat saat melompat.
Namun di samping karakter tersebut, pemain biasanya memiliki pilihan-pilihan sendiri mengenai sepatu yang cocok dipakai. Di antaranya, pilihan sepatu di sesuaikan dengan struktur rumput lapangan serta lembut atau kerasnya permukaan lapangan. Sensitivitas sepatu juga dirasakan full back Persib Bandung asal Montenegro, Vladimir Vujovic.
Finally my new shoes came today. After long time using Mizuno, now is time for change. Kalimat itu ditulis Vujovic di akun Twitter-nya, @vladoluna24, pada 26 September lalu. Tidak hanya kicauan, pemain yang bergabung dengan Persib Bandung sejak tahun lalu itu juga meng-apload foto sepasang warna oranye itu dengan pul metal.
Beberapa followers Vujovic turut mengomentari kicauan dan foto sepasang sepatu itu di antaranya mengharapkan agar performa Vujovic kian apik dengan sepatu baru itu. Pasalnya, bek jangkung itu sempat mengeluh dengan kondisi sepatunya lamanya yang tak lagi membuatnya nyaman.
Keluhan itu muncul menjelang akhir putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI), terutama saat skuat Maung Bandung menghadapi Persita Tangerang di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (31/8/2014).
Kala itu, ia berpotensi mencetak dua gol. Setelah mencetak gol melalui sundulan, dia menjadi eksekutor penalti. Sayang, bola tendangannya menyamping meninggalkan gawang. Vujovic menyalahkan sepatu perpul besi yang dikenakannya.
"Ini pertama kalinya saya bertanding memakai sepatu ini. Permainan saya tidak stabil. Saya kurang percaya diri dengan sepatu jenis ini," katanya saat itu.
Sebelum laga-laga itu, ia sempat berusaha mendapatkan sepatu yang diinginkan di Indonesia, termasuk di toko sepatu yang menjadi langganan dua rekannya, Muhammad Ridwan dan Firman Utina.
"Tak ada ukuran yang pas untuk saya, 43 atau 44," ujar pemain yang akrab disapa Vlado itu.
Setelah laga itu, Vujovic pun memesan sepatu ke sebuah toko sepatu di stadion yang ada di Dnjepropetrovsk, sebuah kota di Ukraina. Ia mesti menunggu selama sebulan untuk mendapat sepatu baru itu.
Vujovic mengaku sangat senang menerima kiriman sepatu baru itu. Pemain 32 tahun itu membawa sepatu barunya ke Subang, selama pemusatan latihan atau training center (TC). Namun, dia urung memakai sepatu itu selama empat kali latihan selama TC.
Sepatu yang cocok dengan lapangan yang lembut itu hanya digunakan kala partai-partai resmi. Jika di babak delapan besar nanti lebih memilih sepatu baru itu, maka dia telah meninggalkan merek sepatu yang selama bertahun-tahun ia gunakan.(tom)