Saran Erick Thohir Agar Liga Indonesia Bisa Tingkatkan Penghasilan
Presiden klub Italia, Internazionale, Erick Thohir, membagi pandangannya agar liga Indonesia bisa meningkatkan penghasilan.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Deodatus S Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden klub Italia, Internazionale, Erick Thohir, membagi pandangannya agar liga Indonesia bisa meningkatkan penghasilan. Menurut Thohir, jadwal pertandingan liga Indonesia harus digelar pada akhir pekan.
Erick Thohir menilai sepak bola sebagai olahraga yang paling menghasilkan dalam industri olahraga di Indonesia. Selain sepak bola, bulutangkis, bola basket, dan bola voli memiliki potensi menjadi industri olahraga.
Erick Thohir bahkan menyebut bulutangkis seharusnya menjadi ujung tombak olahraga di Indonesia. Ini mengacu pada prestasi yang ditorehkan oleh bulutangkis untuk Indonesia.
Menurut Thohir, televisi menjadi pendorong utama untuk mengangkat industri olahraga. Namun demikian, Thohir mengatakan realita yang ada membuat sepak bola lokal masih kalah menjual daripada sepak bola asing.
“Ketika kita bicara sebuah pertandingan olahraga di televisi, dia harus valuable karena dia bersaing dengan konten yang lain. Tapi dari industri olahraga di seluruh dunia, tayangan olahraga yang disiarkan secara langsung merupakan yang paling ditunggu dan paling mahal,” papar Thohir pada diskusi olahraga nasional di gedung Kompas Gramedia, Senin (6/10/2014).
Menurut penguasaha kelahiran Jakarta tersebut, mayoritas klub sepak bola di Indonesia masih terlalu mengandalkan pemasukan dari penjualan tiket pertandingan. Sebaliknya, pemasukan klub dari sponsorship masih minim.
“Kalau memang income sebuah klub dari tiket, semua pertandingan sepak bola sebaiknya digelar akhir pekan atau malam seperti di Eropa,” ujar Thohir yang juga memiliki saham di klub basket NBA, Philadelphia 76ers.
Thohir mengatakan jika industri olahraga di Indonesia ingin menyehatkan klub, berarti industri olahraga harus ramah terhadap realita di masyarakat. Salah satunya adalah jam pertandingan.
Thohir mengatakan jika pertandingan sepak bola digelar pada pertengahan pekan, maka klub tidak akan mendapat pemasukan dari tiket yang banyak.
“Jika liga Indonesia kualitasnya semakin bagus, berarti konten liga Indonesia menjadi yang nomor satu, bukan liga Inggris. Di setiap negara, konten paling laris adalah sepak bola lokal,” kata Thohir.