TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bambang Pamungkas menjadi rebutan dua tim bahkan lebih. Di saat Pelita Bandung Raya (PBR) bertekad mempertahankannya, Persija Jakarta dan tim lainnya mencoba mendapatkannya.

Persija yang sudah terang-terangan. Bahkan tim yang sudah lama dibela Bepe --sapaan akrab Bambang-- itu mengklaim sudah mendapat kesepakatan lisan. Padahal Bepe masih bertarung bersama PBR di babak delapan besar.

Direktur PT Performa Kreasi Pasundan yang menaungi klub PBR, Marco Paulo Garcia  mengaku kaget dengan kabar itu. "Saya lihat berita dan kaget ada yang klaim Mas Bepe sudah sepakat secara lisan (dengan Persija). Tapi saya percaya Mas Bepe karena terakhir kami bahas ini, Mas Bepe bilang tunggu delapan besar dulu. Setelah delapan besar baru kelanjutan Bepe di PBR dibahas lagi," kata Marco kepada Tribun, belum lama ini.

Meski begitu, Marco tidak risau dengan kasak-kusuk manajemen Persija tersebut. "Sejauh ini Mas Bepe merasa nyaman di sini. Jadi kami percaya Mas Bepe masih pada kesepakatan yang telah kami buat," kata dia.

Manajemen PBR, kata Marco, masih kesengsem dengan Bepe. Mereka pun masih berniat untuk memperpanjang kontraknya untuk tetap di Bandung.

"Yang pasti kami ingin mengikat Bepe. Bahkan hingga 10 tahun ke depan. Tidak sebatas pemain tapi juga ada role lainnya. Musim depan pun jika masih di PBR, ada role yang berbeda karena selama ini, Mas Bepe punya leadership yang baik," katanya.

Namun begitu, ia tidak akan menghalang-halangi jika Bepe pergi. "Kalau ternyata memang sudah ada kesepakatan dengan yang lain, ya kami menyerahkan semuanya ke Mas Bepe akan seperti apa musim depan," ujar Marco.

Tidak hanya Bepe, pelatih PBR Dejan Antonic pun tidak luput dari kasak-kusuk klub lain yang ingin memboyongnya keluar dari Bandung. Persija juga menjadi pemeran utama selain klub dari Kalimantan, Barito Putera.

"Dejan juga sudah ada deal dengan kami meski saya tahu ada yang klaim-klaim. Sudah ada klub asal Kalimantan yang bicara angka dengan Dejan," katanya.

Meski begitu, lagi-lagi ia mengaku tidak risau. "Tapi saya tenang karena kontrak Dejan dengan PBR sudah terkunci rapi di meja kerja saya. Cuma memang belum publish karena kami masih akan fokus ke delapan besar," ujar dia.(men/tribun jabar)