Rudy Keltjes: Timnas U-19 Tidak Fokus
Menurut Rudy, tim pelatih dan official sudah berusaha dengan sangat baik namun tidak ditunjang oleh penampilan seluruh pemain.
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan pelatih PSM Makassar yang saat ini menjabat sebagai Penasehat Teknis Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Rudy Keltjes mengatakan, kegagalan Timnas U-19 di Piala Asia 2014 karena kurang fokus saat bertanding.
Menurut Rudy, tim pelatih dan official sudah berusaha dengan sangat baik namun tidak ditunjang oleh penampilan seluruh pemain. "Menurut saya, kegagalan kemarin, karena anak-anak tidak tampil dengan fokus dan disiplin. Itu mungkin disebabkan kejenuhan dari persiapan panjang sebelum Piala Asia 2014 digelar," kata Rudy kepada Super Ball, Sabtu (18/10/2014).
Dua hal itu membuat seluruh instruksi dari pelatih berupa strategi yang diberikan saat latihan tidak dijalankan dengan baik saat menjalani laga di Piala Asia 2014 kemarin. Bahkan pemain kerap bermain dengan cara sendiri.
"Kalau soal skill, pemain kita tidak kalah dengan tim lain di Piala Asia 2014. Tim pelatih sudah memberikan instruksi yang benar, tetapi pemain saja yang tidak menjalankannya dengan baik," ucap Rudy.
Yang membuat Rudy prihatin adalah meski menuai kekalahan, Evan Dimas dan kawan-kawan masih bisa tertawa dengan lepas. Seolah-olah tidak ada masalah apa-apa.
"Seharusnya sebagai pemain yang membawa nama bangsa, kekalahan dijadikan bahan evaluasi. Pemain juga seharusnya menunjukan sikap prihatin dan menjadikan kekalahan itu sebagai bahan perbaikan diri di laga selanjutnya," tutur Rudy.
Rudy menambahkan, pemain Timnas U-19, semestinya sadar diri bahwa sedang membawa nama bangsa di perhelatan internasional itu. Dengan demikian tumbuh tanggung jawab terhadap seluruh masyarakat Indonesia. Sehingga akan berusaha dengan keras untuk memenangkan setiap pertandingan.
"Saya kan pernah main di timnas juga. Seharusnya seluruh pemain tampil habis-habisan dan total. Kalau perlu berdarah-darah demi nama bangsa. Jangan justru mengedepankan kepentingan pribadi," jelas Rudy.