Firman Utina: Kepastian Tiket Semifinal Bikin Persib Bandung Over Confidence
kapten Persib, Firman Utina, mengatakan, pertandingan kontra Mitra Kukar di Stadion Si Jalak, Minggu (26/10/2014) adalah laga penuh tekanan.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gelandang Persib Bandung, Hariono akhirnya kembali merumput bersama timnya kala melawan Mitra Kukar, Minggu (27/10/2014). Di laga itu, ia masuk di babak kedua menggantikan M Taufik.
Hariono terpaksa absen pada beberapa laga sebelumnya karena harus menjalani prosesi pernikahannya. Ketika kembali merumput, ia tampil dengan penampilan rambut pendeknya.
Hariono mengaku senang bisa kembali merumput bersama timnya yang sudah ia bela selama 5 musim. Apalagi di laga itu Persib menang dengan skor 2-1 dan lolos semifinal.
"Tentunya senang bisa main lagi, tambah senang karena kami menang dan lolos semifinal," kata Hariono, Senin (27/10/2014).
Di fase delapan besar, ia hanya berkesempatan bermain selama 38 menit kala melawan PBR. Saat itu, ia ditarik keluar karena cedera setelah berbenturan dengan pemain PBR.
Di semifinal nanti, Hariono kembali berpeluang kembali tampil. Tidak hanya itu, di laga terakhir melawan PBR, ia juga berpeluang jadi bagian dari starting eleven.
Di laga-laga ke depan, ia berharap kemenangan selalu bisa diraih oleh Persib untuk mencapai gelar juara. "Harapan pertandingan ke depan kita dapat terus pertahankan kemenangan-kemanangan yang sudah didapat. Mudah-mudahan di semifinal dapat hasil yang baik juga," katanya.
Sementara itu, kapten Persib, Firman Utina, mengatakan, pertandingan kontra Mitra Kukar di Stadion Si Jalak, Minggu (26/10/2014) adalah laga penuh tekanan. Meski di putaran pertama timnya menang tipis 3-2 di kandang tim berjuluk Naga Mekes itu.
"Selain kemenangan, kabar kami kemarin sudah lolos ke semifinal membuat kami terus terang membuat sedikit over confidence sehingga kami merasa punya tekanan," kata Firman seusai laga.
Meskipun demikian, Firman menurutkan hadirnya Bobotoh di Si Jalak Harupat menjadi sebuah penyemangat dan motivasi timnya untuk memberikan suguhan permainan terbaik.
"Yang jadi tekanan bukan di luar tapi dari kami sendiri. Seperti menyemangati saat sebelum 90 menit berakhir, kami masih punya kesempatan dan terjadilah kesempatan itu," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.