TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Setelah start yang lambat, Lazio tampaknya mulai konsisten meraih hasil positif. Tim arahan Stefano Pioli selalu menang di empat partai terbaru Serie A 2014/15.

Performa impresif itu tidak lepas dari faktor melejitnya Filip Djordjevic dan Antonio Candreva. Keduanya muncul sebagai duo mengerikan di lini depan Lazio. Djordjevic adalah raja gol sementara Biancoceleste dengan torehan lima gol, sementara Candreva sebagai penyuplai tertinggi dengan sumbangan lima assist.

Terkait Candreva, catatan itu terbilang lebih baik ketimbang musim lalu. Pria berumur 27 tahun itu cuma butuh satu assist lagi untuk menyamai catatan di 2013/14. Musim lalu, dia mengumpulkan enam assist di 37 partai Serie A!

Sejak bergabung pada 2012, Candreva terasa semakin penting bagi Lazio. Padahal, ia mengaku nyaris ingin meninggalkan klub tersebut lantaran kerap dicerca fan Lazio.

"Saya masih ingat hari pertama tiba di Lazio. Ada banyak orang berada di markas latihan di Formello. Saya dicaci karena saya fan Roma. Saya sempat berpikir ingin hengkang," kata Candreva kepada Il Messaggero.

Seiring kecintaan suporter menyusul permainan apiknya, Candreva mulai dapat fokus mengenai targetnya di Lazio.

"Di Lazio saya merasa berada di rumah. Saya ingin menjadi simbol klub ini karena sekarang saya adalah fan Lazio. Saya ingin bertahan di sini dan kelak ingin menjadi kapten Lazio," ucap pria kelahiran Roma itu.

Sembari mengejar ambisi pribadi, Candreva juga serius mengejar target kolektivitas.

"Kami ingin mencapai tempat ketiga di Serie A musim ini. Scudetto memang kata yang indah dan kami tahu kami tim yang bagus. Tapi, seperti tim lain, Lazio masih kehilangan sesuatu yang dibutuhkan untuk bersaing dengan Juventus dan Roma," kata Candreva.