Mukti Ali Raja: Manajemen Persija Jakarta Harus Bebenah
Mukti menyadari faktor finansial menjadi hal berpengaruh dalam membentuk tim tangguh yang bisa mempersembahkan trophy.
Penulis: Syahrul Munir
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan Penjaga Gawang Persija Jakarta, Mukti Ali Raja mengatakan sedih menyaksikan tim Macan Kemayoran tidak lolos putaran delapan besar kompetisi ISL musim 2014. Mukti meminta agar manajemen Persija Jakarta perlu melakukan pembenahan besar-besaran untuk mengejar target juara di kompetisi musim 2015. Pembenahan manajemen ini dilakukan sebagai efek dari kegagalan tim.
"Jangan hanya pelatih yang dievaluasi, tapi manjemen juga harus bebenah besar-besaran. Dulu, Persija itu menjadi acuan setiap pemain setelah timnas. Mereka berjuang keras untuk bisa bergabung ke Persija, tapi sekarang terpuruk. Sedih," ujar Mukti Ali Raja kepada Harian Super Ball.
Mukti, yang musim ini memperkuat klub Persita Tangerang mengatakan pembenahan manajemen itu salah satunya pada rekrutmen pemain. Mukti menyoroti kecerobohan manajemen dalam mengambil pemain asing yang dinilai tidak mencerminkan kelas tim Macan Kemayoran. Perekrutan duo striker asing Ivan Bosnjak dan Zelimir Terkes ini dianggap gagal. Dua asing ini sama sekali tidak bisa memberikan kontribusi terhadap klub.
"Perekrutan asing kemarin itu gagal karena sudah nggak punya pilihan. Karena terjepit waktu sehingga yang ada diambil. Hasilnya sama sekali tidak memuaskan," ujarnya.
Mukti menyadari faktor finansial menjadi hal berpengaruh dalam membentuk tim tangguh yang bisa mempersembahkan trophy. Akan tetapi, finansial bukan satu-satunya komponen yang menentukan keberhasilan klub.
"Memang untuk mendapat materi pemain berkualitas itu butuh dukungan finansial. Kalau zaman dulu masih era APBD, pemain berapapun diambil, sekarang manajemen perlu melakukan terobosan untuk mensiasati itu semua," ujarnya.
Terkait dengan rencana pemboyongan kembali Bambang Pamungkas sebagai ikon Persija yang saat ini memperkuat Pelita Bandung Raya (PBR), Mukti mengatakan itu pilihan tepat.
Bepe, julukan Bambang Pamungkas dinilai sebagai pemain 'tua' yang masih menunjukkan kualitasnya sebagai pemain besar. Dalam satu musim tidak bertanding, Bepe masih bisa produktif. "Bepe masih bisa membuktikan kalau dirinya belum habis Dan itu sangat bagus jika ditarik kembali ke Persija Jakarta," ujarnya.