Andi Darussalam: Sanksi atas Sepakbola Gajah Jangan Korbankan Klub
sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI atas skandal di laga PSS Sleman melawan PSIS Semarang dinilai tergesa dan salah sasaran.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat olahraga, Andi Darussalam Tabusalla, dan Sekretarus Asprov Yogyakarta, Dwi Irianto, menilai sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terhadap kejadian memalukan di laga PSS Sleman melawan PSIS Semarang dinilai salah sasaran.
"Saya menyesalkan. Komdis terlalu tergesa-gesa. Tidak ada sejarahnya klub dihukum dengan alasan fairness. Jangan korbankan klub," kata Andi Darussalam di kantor LIGA Indonesia, Jumat (31/10/2014).
"Ingat saat Timnas Indonesia di Piala Tiger 1998 yang dihukum adalah pelaku (Mursyid Effendi, Rusdy Bahalwan, dan Andri Amin)," ujar dia.
"Wasit turut dihukum sangat tidak bijak juga, karena wasit tidak ada rule off the game yang dilanggar. Komdis harus bijak, ini tidak boleh terjadi, bukan klub yang dihukum," jelas mantan Ketua Komdis PSSI era 2000'an itu.
Senada dengan Andi, Sekretaris Asprov Yogyakarta, Dwi Irianto, juga menyanyangkan hukuman ini.
"Masa pelaku belum dihukum, Komdis langsung menghukum ke klubnya. Terus tidak boleh dibanding, mana ada hukuman berat tidak bisa dibanding," tutur Dwi.