FIFA Perpanjang Sanksi Presiden Federasi Sepak Bola Italia
Orang nomor satu dalam federasi sepak bola Italia itu dinilai telah melakukan tindakan rasis saat kampanye mencalonkan diri sebagi presiden FIGC.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - FIFA akhirnya memperpanjang sanksi kepada Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Carlo Tavecchio. Orang nomor satu dalam federasi sepak bola Italia itu dinilai telah melakukan tindakan rasis saat berkampanye untuk mencalonkan diri sebagi presiden FIGC. (Baca: Carlo Tavecchio Sadar Ucapannya Berbai Rasisme Makanya Minta Maaf ke UEFA)
"Ketua Komite Disiplin FIFA telah memutuskan untuk memperpanjang sanksi pada Carlo Tavecchio, presiden Asosiasi Sepak Bola Italia (FIGC). Dengan demikian, Mr Tavecchio tidak memenuhi syarat untuk posisi apapun sebagai pejabat FIFA untuk periode enam bulan," tulis pernyataan FIFA.
"Sikap FIFA terhadap segala bentuk diskriminasi tegas. Pasal 3 Statuta FIFA tegas melarang diskriminasi dalam bentuk apapun terhadap orang karena ras mereka, warna kulit, etnis, asal-usul kebangsaan atau sosial, jenis kelamin, bahasa, agama, pendapat politik, kekayaan, kelahiran atau orientasi seksual," tambahnya.
Hukuman ini merupakan sebuah resolusi perang melawan rasisme dan diskriminasi dengan memberlakukan hukuman yang ketat dan mengirimkan pesan yang kuat agar tidak lagi terjadi tindakan rasis.
Tavecchio merupakan sosok yang kontroversial di sepak bola Italia. Sepak terjangnya sering mengundang kontroversi. Dengan keputusan ini, untuk sementara dia akan dinonaktifkan dari FIGC.
Baca di Koran Super Ball, Kamis (6/11/2014)