Juergen Klopp Ingin Nikmati Kemenangan atas Galatasaray
Klopp menurunkan susunan pemain starter yang sama seperti saat dikalahkan 1-2 oleh Bayern Muenchen di Liga Jerman, akhir pekan lalu.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Borussia Dortmund melenggang dengan tenang ke babak 16 besar Liga Champions. Kemenangan 4-1 atas Galatasaray membuat pasukan Borussiens menjadi tim kedua setelah Real Madrid yang secara dini memastikan diri lolos kualifikasi putaran grup.
Itu kemenangan ke-4 Dortmund dari 4 laga yang sudah dimainkan pada putaran grup Liga Champions. Tim asuhan Juergen Klopp itu memetik poin sempurna 12, dan memimpin klasemen Grup D, meninggalkan Arsenal dengan keunggulan 5 poin, serta Anderlecht dan Galatasaray yang baru mengoleksi 2 dan 1 poin. Hasil itu sejenak menjadi hiburan bagi Dortmund yang sedang mengalami periode buruk di Liga Jerman. (Baca: Gilas Galatasaray 4-1, Dortmund ke 16 Besar)
"Kami memang sudah lolos, tapi kami belum jadi juara grup. Jika Anda punya peluang, tentu harus meraihnya. Kami ingin menikmati kemenangan ini sebelum menghadapi laga berat melawan Borussia Moenchengladbach (Liga Jerman) akhir pekan nanti," ujar Klopp, seperti dikutip UEFA.com.
Klopp menurunkan susunan pemain starter yang sama seperti saat dikalahkan 1-2 oleh Bayern Muenchen di Liga Jerman, akhir pekan lalu. Namun kali ini, hasil yang berbeda diperoleh di Signal Iduna Park.
Marco Reus kembali mencetak gol pembuka Dortmund pada menit ke-39. Diikuti dengan dua gol tambahan di babak kedua yang dicetak Sokratis Papastathopoulous dan Ciro Immobile. Gol keempat pasukan Kuning-Hitam merupakan hadiah dari pemain tim tuan rumah, Semih Kaya yang mencetak gol bunuh diri pada menit ke-84.
Akan tetapi, tim asuhan Cesare Prandelli itu juga yang akhirnya berhasil membobol gawang Dortmund yang dikawal ketat Roman Weidenfeller. Gol Hakan Balta pada menit ke-69 mengakhiri catatan clean sheet Dortmund yang dibuat dalam tiga laga sebelumnya.
"Sesuatu tidak berjalan sesuai yang kami harapkan. Umpan-umpan kami tak mampu menembus pertahanan mereka. Kami juga membuat terlalu banyak kesalahan individu. Kami harus memperbaikinya dan berusaha mengurangi kesalahan," ujar Prandelli.
Baca di Koran Super Ball, Kamis (6/11/2014)