Djajang Tidak Akan Rombak Skuat Juara Persib
Performa apik tentunya ditunjukkan anak asuh Djadjang Nurjaman dalam menoreh sejarah ini setelah 19 tahun penantian.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Persib Bandung menjadi juara Indonesia Super Leage (ISL) 2014 setelah di partai final mengalahkan juara bertahan Persipura Jayapura, 5-3 (7-5) lewat drama adu penaltidi Stadion Jaka Baring Palembang, Sumsel, Jumat (7/11/2014).
Performa apik tentunya ditunjukkan anak asuh Djadjang Nurjaman dalam menoreh sejarah ini setelah 19 tahun penantian.
Oleh karena performa apik ditunjukkan anak-anak Maung Bandung, Manajemen Persib Bandung pun mengisyaratkan takkan banyak melakukan perubahan skuat usai menjuarai Indonesa Super League (ISL).
Jajang Nurjaman menyebut ‘Maung Bandung’ cuma akan menambah tiga atau empat pemain dalam mengarungi ISL 2015 nanti.
Djajang mengatakan, pihaknya tidak ingin larut terlalu lama dalam euforia kemenangan Persib. Sebab, pekerjaan rumah untuk mengarungi musim depan sudah menanti.
“Buat saya, tidak ada waktu libur. Karena saya juga harus memikirkan bagaimana skuat kami musim depan,” kata Djajang.
Persib memang hanya memiliki 21 pemain. Menurut pelatih asal Sumedang itu jumlah tersebut kurang memadai karena musim depan diyakini persaingan kompetisi akan semakin ketat dan akan menggunakan sistem kompetisi penuh.
Artinya, Maung Bandung tidak akan melepas satu pun pemain ke klub lain tak terkeuali Makan Kanote yang digadang-gadang akan direkrut kembali klub lamanya, Barito Putera.
Sudah hampir pasti, Barito Putera tidak akan mendapatkan gelandang serang itu untuk musim ISL 2015.
Djajang pun menegaskan, timnya bukan mengurangi pemain melainkan menambah tiga sampai empat pemain, tergantung kebutuhan tim nantinya.
“Saya sudah bicarakan kepada pihak manajemen bahwa saya tidak akan melakukan perubahan skuat saat ini. Artinya pemain yang ada sekarang, tetap saya pertahankan. Tapi saya akan menambah pemain kira-kira tiga sampai empat pemain. Lini mana saja, nanti akan kami bicarakan dulu,” kata pelatih 50 tahun itu. (dtc/mar)