Zulkifli Syukur: Sang Kapten Mengais Dukungan Fans Merah-Putih
Soal penujukkan kapten yang dipercayakan Riedl kepadanya, Zulkifli mengatakan ini bukan karena dirinya lebih layak menyandang gelar itu.
Penulis: Syahrul Munir
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Syahrul Munir
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Tak salah jika pelatih Alfred Riedl memercayakan mahkota kapten Tim Nasional Indonesia senior kepada Zulkifli Syukur pada laga uji coba persahabatan Internasional melawan Timor Leste, Senin (11/11/2014) malam.
Bek kanan asal klub Mitra Kukar itu bermain apik di 2X45 menit dan mendapat pujian dari sang pelatih di laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, malam itu. Setengah dari empat gol tercipta itu berasal dari umpan silang kaki kananya yang diselesaikan sempurna oleh Zulham Zamrun dan Evan Dimas Darmono.
"Saya selalu berupaya keras untuk tampil maksimal di setiap pertandingan," ujar Zulkifli Syukur usai laga perdana, Senin (11/11) malam.
Zulkifli menyadari kalau dukungan suporter terhadap tim nasional Indonesia senior ini tidak bisa dibandingkan dengan babak final AFF Suzuki Cup tahun 2010, di mana tim Merah-Putih banjir dukungan saat berlaga di Senayan.
Saat itu, animo masyarakat mendukung Zulkifli dkk saat menaklukan 2-1 walaupun akhirnya hanya menjadi runner up karena kalah agregat (4-2). "Yah memang tidak bisa dibandingkan seperti tahun 2010. Tapi kami berupaya main maksimal," ujarnya.
Zulkifli menegaskan jika penampilan tim nasional senior Indonesia bagus, maka dukungan dari masyarakat kembali mengalir deras. Meski demikian, mantan pemain Persib Bandung ini tidak akan mengendurkan semangatnya walaupun suasana fans berbeda.
"Kami berusaha tampil maksimal. Kalau tim bagus pasti penonton akan datang dengan sendirinya," ujarnya.
Soal penujukkan kapten yang dipercayakan Riedl kepadanya, Zulkifli mengatakan ini bukan karena dirinya lebih layak menyandang gelar itu.
Akan tetapi, kata dia ini disebabkan dua punggawa timnas yang dipanggil pernah menyandang kapten. Yakni Hamka Hamzah dan Firman Utina. Namun di laga pertama ini keduanya belum bisa bergabung sehingga pelatih memercayakan kepada dirinya.
"Kapten ini sebenarnya lebih kepada dua pemain yang pernah memegang kapten belum bergabung sehingga dipercayakan kepada saya," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.