CIAMIS, TRIBUN - Turnamen sepak bola pelajar "Tut Wuri Handayani" Ciamis X yang sudah berlangsung sejak 9 September lalu, akhirnya dihentikan, menyusul kerusuhan antarsuporter. Padahal turnamen antarpelajar SMP dan SMA se-Ciamis ini sudah memasuki babak 32 besar.

Sikap tegas ini diambil setelah panitia mengevaluasi terjadinya keributan yang diduga melibatkan antarsupoter seusai pertandingan  Selasa (11/11/2014) sore dan adanya perusakan kaca jendela sebuah sekolah pada Kamis (13/11/2014) malam.

Keputusan diambil saat panitia melakukan rapat koordinasi dengan Komisi IV DPRD Ciamis dan jajaran Polres Ciamis yang dipimpin Kabag Ops Polres Ciamis, Kompol Sutisna, di Aula Polres Ciamis, Jumat (14/11/2014) siang.

Turnamen dihentikan sementara sampai selesai dilakukannya sosialisasi ke masing-masing sekolah, serta adanya jaminan dari pihak sekolah untuk menjaga ketertiban  pendukung masing-masing.

"Untuk sementara turnament Tut Wuri ini dihentikan sementara sampai waktu yang belum ditentukan," ujar Adang "Ija" Sudrajat,  Ketua Forum Pemuda Galuh, yang juga ketua panpel turnamen.

Adang menegaskan, bila turnamen terus dilanjutkan, dikhawtirkan akan terjadi kembali kerusuhan lagi yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban umum. Turnament akan dilanjutkan bila sudah ada jaminan dari pihak sekolah peserta turnamen atas pendukung masing-masing sekolah saat menuju lokasi pertandingan, saat berada di lapangan dan saat pulang dari lokasi pertandingan.

Menurut Adang, jauh sebelum adanya Liga Pelajar Indonesia (LPI) yang diselenggarakan  Kemendibud, Ciamis sudah punya liga pelajar yang diberi nama Turnamen Sepakbola "Tut Wuri Handayani" antarpelajar SMP dan SMA se-Ciamis yang berlangsung tiap tahun sejak 2004.

Turnamen tahun ini dimulai sejak tanggal 9 September dan diikuti 51 tim tingkat SMA/SMK/ Aliyah serta 49 tim tingkat SMP/MTs. "Bila jadwalnya tidak ada gangguan sebenarnya pada bulan Januari 2015 nanti sudah memasuki babak final," kata Adang.(sta)