BBM Naik, Arema Naikkan Harga Tiket
”Belum dipastikan berapa nilai harga kenaikannya, karena jika nanti BBM naik, kami harus menghitung ulang kebutuhan tim untuk musim depan,” kata Sudar
TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Rencana kenaikan harga BBM, nantinya juga akan berdampak pada keuangan Arema Cronus.
Jika benar rencana kenaikan BBM terjadi, manajemen tim berjuluk Singo Edan tersebut, juga bakal menaikkan harga tiket penonton musim depan.
”Kalau BBM naik, kemungkinan harga tiket penonton juga akan naik,” kata Sudarmaji, media officer Arema.
Menurut Sudarmaji, kenaikan harga BBM juga akan meningkatkan belanja klub. Utamanya kebutuhan away.
Seperti biaya transportasi, hotel, dan kebutuhan lain yang juga akan mengalami peningkatan.
Namun Sudarmaji belum mengetahui berapa kenaikan harga tiket penonton. Kemungkinan kenaikan harga tiket sama seperti saat Arema melakoni babak delapan besar lalu, yang setiap kelas naik Rp 5.000.
”Belum dipastikan berapa nilai harga kenaikannya, karena jika nanti BBM naik, kami harus menghitung ulang kebutuhan tim untuk musim depan,” kata Sudarmaji.
Menurut Sudarmaji pendapatan dari tiket penonton, idealnya harus membantu keuangan klub sebanyak 20 persen. Paling banyak dari sponsorship sebanyak 60 persen, dan sisanya dari merchandises dan pendapatan lainnya.
Untuk mengarungi satu musim kompetisi, Arema membutuhkan sekitar 40 miliar. Dengan demikian, pendapatan dari tiket penonton idealnya bisa menghasilkan sekitar Rp 8 miliar.
Dari sponsorship bisa menghasilkan 24 miliar, dan sisanya dari pendapatan lainnya.
Musim lalu, tiket penonton tidak banyak membantu pemasukan tim, karena mengalami penurunan. Musim lalu, Arema hanya mendapat Rp 5 miliar dari tiket penonton. Namun untuk musim depan, kemungkinan pemasukan dari tiket penonton akan banyak membantu. Ini dikarenakan, musim depan ISL menggunakan satu wilayah.
Selain itu juga terdapat Piala Indonesia.
Untuk sponsorship manajemen optimis bisa maksimal. Karena musim depan, harga kontrak sponsor mengalami kenaikan. Saat ini dari tujuh sponsor kostum, menurut Sudarmaji menyisakan dua sponsor. Itu pun bukan sponsor utama.
Dua sponsor utama yang terletak di kostum depan telah ada. Tinggal sponsor yang terletak di lengan. (haorrahman)