Presiden FIFA bilang Lapangan Sintetis Untungkan Pemain
Tren pemasangan rumput sintentis untuk sepakbola, selanjutnya disebut rumput sintetis--secara global sudah dilakukan sejak belasan tahun silam
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tren pemasangan rumput sintentis untuk sepakbola, selanjutnya disebut rumput sintetis--secara global sudah dilakukan sejak belasan tahun silam.
Dalam perkembangannya kemudian, rumput sintetis menjadi alternatif utama ketika perubahan suhu dan cuaca yang ekstrim di seluruh dunia mempengaruhi keadaan rumput natural yang sebelumnya adalah andalan satu-satunya.
Rumput sintetis tidak terpengaruh oleh kondisi cuaca apa pun, tidak seperti rumput natural. Tidak mengherankan jika pemakaian rumput sintetis mengalami peningkatan secara signifikan.
Kini, tidak hanya negara-negara yang banyak dipengaruhi oleh perubahan suhu dan cuaca yang ekstrim yang memanfaatkan rumput sintetis, baik di benua Amerika atau Eropa, akan tetapi juga di banyak negara Asia.
Perkembangan dari pemanfaatan rumput sintetis yang fenomenal atau luar biasa itu pada akhirnya membuat otoritas sepakbola dunia, FIFA, harus menetapkan aturan, peraturan, dan kriteria terkait kelayakan rumput sintetis.
Regulasi terkait rumput sintetis ini memang layak dibuat mengingat pertumbuhan yang pesat dari produsen rumputan buatan tersebut. Karena itu pula FIFA menetapkan adanya badan khusus yang mengawasi dan sekaligus menentukan standarisasi dari rumput sintetis yang diberlakukan secara universal.
"Perkembangan sepakbola modern diwarnai dinamisnya pertumbuhan lapangan sintetis," demikian diungkapkan Presiden FIFA Sepp Blatter dalam situs resmi FIFA.
"Jutaan pemain di seluruh dunia semakin merasakan keuntungan dan manfaat yang besar dari (lapangan) rumputan sintetis. Mereka merasa dapat bermain lebih baik di lapangan itu, tanpa dipengaruhi oleh faktor cuaca sebagaimana jika mereka bermain di lapangan konvensional," urai Blatter.
Apa yang dikemukakan oleh Sepp Blatter diamini oleh Sandy Saputra, penyuka sepakbola yang sejak beberapa tahun terakhir menjadi penggiat rumput sintetis.
"Kecenderungan peningkatan pemakaian rumput sintetis untuk sepakbola memang dipengaruhi oleh kondisi iklim yang semakin tidak menentu," jelas Sandy Saputra, Business Manager dari PT Eltama Perkasa.
Eltama Perkasa adalah pemegang lisensi dari 'GreenFields', sebuah produk unggulan asal Belanda yang menghentak pasaran rumput sintetis dunia dewasa ini.
Menurut keterangan Sandy Saputra, 'GreenFields' unggul dalam persaingan rumput sintetis sepakbola dan futsal di banyak negara Eropa karena kualitasnya yang sudah teruji.
'GreenFields' , kata Sandy, adalah brand unggulan yang menjadi pilihan utama dan mendapat pujian dari banyak negara Eropa. 'GreenFields' juga sudah lama terdaftar di FIFA maupun UEFA.
Sandy Saputra bahkan mempersilakan pemangku dan pelaku sepakbola yang ingin lebih mengetahui mengenai 'GreenFields' dengan melihatnya di website mereka, www.greenfields.eu dan www.thechoiceofchampions.com. (tb)