Luke Shaw Berpeluang Tampil Saat Inggris Jajal Slovenia
Roy Hodgson mengaku akan menurunkan lebih banyak pemain muda dan minim pengalaman ketimbang skuat yang turun melawan Slovenia
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Melihat situasi politik yang masih memanas karena keinginan Skotlandia lepas dari Inggris Raya dan rivalitas kedua negara di sepak bola, pertandingan persahabatan antara Skotlandia kontra Inggris, Selasa (18/11), bakal sengit.
Meski demikian, Manajer timnas Inggris, Roy Hodgson, mengaku akan menurunkan lebih banyak pemain muda dan minim pengalaman ketimbang skuat yang turun melawan Slovenia (15/11).
Salah satu rotasi yang mungkin dilakukan Hodgson ada pada posisi bek kiri. Luke Shaw berpotensi mendapat kesempatan bermain sementara Kieran Gibbs diistirahatkan.
Shaw tentu girang apabila dipercaya beraksi. Remaja berumur 19 tahun itu sudah tidak memperkuat timnas senior sejak bermain imbang 0-0 dengan Kosta Rika di Piala Dunia 2014.
"Saya merasa sangat kuat dan fit. Jika diizinkan bermain, saya akan ke lapangan dengan sikap yang positif," kata Shaw, seperti dilansir Daily Star.
Mantan punggawa Southampton itu tidak ingin kelewatan duel klasik melawan Skotlandia.
"Gim kontra Skotlandia bakal sangat intens. Laga seperti ini sangat dinantikan oleh setiap pemain. Tidak ada pemain Inggris yang menilai pertandingan itu sebagai persahabatan. Kami ingin menang dan menikmatinya," ucap Shaw.
Shaw boleh berharap dimainkan. Di Manchester United, dia adalah salah satu pemain yang mengalami perkembangan oke dan sang bek kiri utama. Shaw bahkan dinobatkan sebagai pemain terbaik oleh klub kala mengalahkan Crystal Palace 1-0 (8/11).
Namun, ada rumor yang meyakini bos United, Louis van Gaal, meminta Hodgson untuk mencadangkan Shaw. Badai cedera tengah menimpa Manchester Merah menjelang laga kontra Arsenal pekan depan.
Sektor pertahanan United yang rapuh musim ini kian bermasalah setelah kiper David De Gea dan gelandang bertahan Daley Blind mengalami cedera saat bertugas untuk negara. Van Gaal cemas Shaw bernasib serupa.
Tapi, Shaw bertekad mendapat permainan di partai terakhir Inggris di 2014.
"Suatu hal yang luar biasa bermain bagi negara Anda. Membela timnas terasa berbeda dibandingkan bermain di liga. Timnas sangat berarti bagi banyak orang di Inggris," ujar Shaw.