TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Optimisme tinggi disampaikan rekrutan anyar Sriwijaya FC, Morimakan Koita saat tiba di Palembang, Jumat (5/12) pagi. Bahkan eks pemain Stade Mallien Mali tersebut menyatakan siap mengenakan nomor 10 yang selama ini dianggap keramat di sepakbola.

"Tidak ada masalah, saya memang ingin mengenakan nomor 10 saat bermain di SFC nantinya," ujarnya saat diwawancarai di Swarna Dwipa Residence, home base legiun asing laskar wong kito, Jumat (5/12) pagi.

Menurutnya, nomor 10 di sepakbola merupakan roh permainan saat laga berlangsung. “Pemain dengan nomor 10 akan menjadi sentral bagi timnya, kita lihat bagaimana peran Zidane atau Maradona yang menjadi pusat permainan selama pertandingan,” ujar pengidola Lionel Messi ini.

Terkait peluangnya di timnas Mali,  Koita sendiri mengaku tidak mempermasalahkan status dirinya kini yang bermain di luar negaranya dan tidak berkompetisi di benua Eropa. “Sebelum memutuskan hijrah ke SFC, saya sudah berkonsultasi dengan pelatih timnas dan federasi sepakbola Mali. Mereka sudah menggaransi bila saya tetap bermain baik dan mampu berprestasi, maka pintu timnas tetap akan terbuka,” ungkapnya.

Menurutnya, keberhasilan Konate Makan saat membawa Persib Bandung menjuarai ISL musim lalu juga mendapat apresiasi dari publik sepakbola di Mali. “Sepakbola adalah bahasa universal, sekarang zaman juga sudah sangat canggih. Mereka tetap akan bisa memantau perkembangan pemain asal Mali yang berkompetisi di seluruh dunia,” ungkap pemain yang sudah mengantongi 3 gelar juara bersama Stade Mallien ini.