Mario Balotelli Pernah Alami Krisis Kepercayaan Diri karena Kulitnya
Padahal sebenarnya Balotteli adalah pemain yang dikenal sangat anti dengan hal-hal yang berbau rasial.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Mario balotelli saat ini tengah berurusan dengan Asosasi Sepak Bola Inggris (FA) terkait komentarnya di akun Instagram. Striker Liverpool itu dituding melakukan pelecehan rasial dan anti-Yahudi. (Baca juga: Mario Balotelli: Aku Minta Maaf!)
Bila terbukti FA mengancam Balotelli dengan larangan bermain di lima pertandingan. Balotelli diberi waktu hingga 15 Desember untuk melakukan pembelaan.
Padahal sebenarnya Balotteli adalah pemain yang dikenal sangat anti dengan hal-hal yang berbau rasial. Tercatat ia pernah berkali-kali mogok bermain karena dilempar pisang atau dilecehkan warna kulitnya saat bermain di Liga Italia. Ternyata bukan tanpa sebab jika Balotelli bersikap seperti itu.
Pemain berjuluk Super Mario itu saat kecil sempat merasa rendah diri karena berkulit hitam. Ia takut tidak diterima kawan-kawannya, terutama dari kalangan menengah. Balotelli bahkan pernah mencoba merendam tangannya di air panas dan mewarnai dengan tinta warna merah muda gar tidak terlalu terlihat hitam.
"Ia punya persoalan identitas karena krisis percaya diri. Ia ingin dianggap sejajar dengan kawan-kawan sepermainannya," kata Tiziana Gatti, salah satu guru Baloteli di sekolah dasar, seperti dilansir Daily Mail.
"Saya lalu bertanya padanya, bagaimana dia menilai dirinya sendiri dan Balotelli menjawab bahwa di dalam hatinya dia adalah tetap kulit hitam," imbuh Gatti.
Balotelli adalah keturunan keluarga Barwuah asal Ghana yang melakukan imigrasi ke Italia. Nama Balotelli diambil dari nama orangtua angkatnya.
Baca di Koran Super Ball, Selasa (9/12/2014)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.