Timnas U-17 Keok 0-2 dari Frenz United: Kekurangan Fisik dan Organisasi Tim Terlihat Nyata
Sejumlah kekurangan Timnas Indonesia yang bakal berlaga di Piala AFF U-19 terlihat jelas. Sang pelatih, Fachri Husaini mengakui itu
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Timnas Indonesia yang dipersiapkan untuk Piala AFF U-19 di Sidoarjo, Jawa Timur, mendapatkan pengamalan berharga setelah mengalami kekalahan perdana melawan Tim Frenz United.
Pada pertandingan persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (10/12/2014), anak asuh Fakhri Husaini yang didominasi pemain U-17 itu menyerah dengan skor 0-2.
"Pertandingan tadi bagus buat anak-anak. Lawan memiliki organisasi permainan yang bagus. Begitu juga dengan fisiknya. Ini pelajaran yang sangat bagus," kata Fakhri usai pertandingan.
Menurut dia, gol pertama yang diciptakan pemain Frenz United, Reza Karimi, pada menit ke-13 murni kesalahan pemain sendiri. Seharusnya, pemain bisa melihat posisi lawan, apalagi lawan memiliki fisik yang jauh lebih baik.
Mampu unggul cepat, permainan Frenz United yang telah dipersiapkan sejak dua tahun terakhir terus ditingkatkan. Tekanan demi tekanan terus dilakukan.
Hasilnya, Yugan Poobathy mampu menggandakan keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke-26. Kondisi ini bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, permainan Timnas Garuda Muda mulai membaik. Koordinasi antarlini mulai menunjukkan peningkatan sehingga mereka mampu mendapatkan banyak peluang menciptakan gol. Hanya saja upaya yang dilakukan Sahrul Akmal dan kawan-kawan selalu kandas.
Ketatnya permainan di babak kedua membuat satu pemain Frenz United harus menerima kartu merah dari wasit Hadiyana setelah melakukan pelanggaran keras.
Unggul dalam jumlah pemain langsung dimanfaatkan oleh Timnas Garuda Muda untuk lebih menekan. Tapi, hasilnya tetap nihil.
Meski lawan kalah jumlah pemain ternyata bukan berarti kekuatannya melemah, justru semangat tim yang diperkuat pemain dari tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia dan Iran meningkat. Hasilnya, mereka mampu mempertahankan keunggulannya hingga pertandingan usai.
"Pemain masih banyak melakukan kesalahan yang mendasar sehingga gol pertama lawan tercipta. Makanya harus segera diperbaiki," tambah Fakhri.
Pertandingan melawan Frenz United merupakan uji coba terakhir tahun ini. Semua pemain selanjutnya akan dipulangkan ke rumahnya masing-masing. Mereka akan kembali dipanggil menjalani pelatnas pertengahan Januari 2015 nanti.
"Sebelum pulang, 33 pemain yang ada saat ini semuanya sudah merasakan pertandingan internasional. Ini sangat bagus. Yang jelas, mereka yang terbaik akan dipanggil kembali," kata mantan pelatih Bontang FC.