Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Masalah Krusial Persib Bandung: Lambat Menutup Counter Attack Lawan

Masalah krusial yang kerap dihadapi Persib Bandung musim lalu adalah lambat dalam menutup saat lawan melakukan counter attack.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Masalah Krusial Persib Bandung: Lambat Menutup Counter Attack Lawan
simamaung.com
Gelandang bertahan Persib Bandung, M Taufiq. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Tarsisius Sutomonaio

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Masalah krusial yang kerap dihadapi Persib Bandung musim lalu adalah lambat dalam menutup saat lawan melakukan counter attack.

Para pengamat, bahkan sang pelatih Djadjang Nurdjaman, sering mengakui kelemahan Persib pada sisi ini.  Lihat saja, rasio gol dan kebobolan Maung Bandung.

Meskipun Firman Utina dan kawan-kawan bisa mencetak 58 gol dari total 28 laga, gawang Persib kebobolan 30 dari total pertandingan yang sama.

Itu artinya, I Made Wirawan rata-rata sekali memungut bola dari dalam gawang sendiri dalam tiap laga meski melakukan delapan kali clean sheet.

Tentu saja, Persib mesti mengurangi persentase kebobolan demi mempertahankan gelar juara sambil sebanyak mungkin menjebol gawang lawan.

Masuknya Dedi Kusnandar membuat Djanur agak leluasa memainkan duet gelandang bertahan tanpa mengorbankan gelandang serang.

Berita Rekomendasi

Setidaknya, sang pelatih memiliki tiga pilihan duet, Hariono-M Taufiq, Hariono-Dedi, atau Taufiq-Dedi. Itu pun berarti satu di antara ketiganya siap duduk di bangku cadangan.

Di antara tiga nama itu juga masih ada M Agung Pribadi yang musim lalu hanya mendapat 168 menit pertandingan dari delapan laga.

Terancam dengan kehadiran Dedi, Taufiq tidak khawatir kehilangan posisi di dalam tim. Ia justru senang punya saingan baru yang sama-sama datang dari Persebaya. Bedanya, Taufiq sebelumnya membela Persebaya 1927 yang bertarung di LPI.

"Saya senang mampu membantu tim ini. Teman-teman bagus-bagus," kata Taufiq kepada Tribun belum lama ini.

Kian ketatnya persaingan untuk mendapatkan tempat di tim utama, justru kian mengantrol motivasi Taufiq.

"Sebagai pemain, saya pasti ingin yang terbaik. Persaingan sehat saja, nanti coach yang putuskan," ujar pemain asal Tarakan, Kalimantan Utara, itu.

Taufiq memang tidak mungkin meremehkan Dedi. Mantan pemain timnas U-23 itu bermain dalam 19 laga untuk Bajul Ijo. Karena itu, kalau tak terpilih sebagai pemain utama, Taufiq legowo.

"Yang terpenting tim ini bagus dan bisa berprestasi," katanya.

Walau begitu, pemain 28 tahun itu bertekad masuk starting eleven dalam setiap laga. Mengenai banyaknya pertandingan yang akan dijalani Maung Bandung, dia mengaku perlu latihan ekstra agar stamina tidak drop.

"Saya harus jaga kondisi, istirahat cukup, dan bikin latihan tambahan sendiri seperti joging dan fitnes," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
16
11
4
1
22
11
11
37
2
Persib
15
10
5
0
28
11
17
35
3
Persija Jakarta
16
8
4
4
24
16
8
28
4
PSM Makasar
16
6
9
1
22
13
9
27
5
Borneo
16
7
5
4
23
11
12
26
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas