Tunggakan Gaji Empat Pemain Persija Hanya 500 Juta
Sayangnya, Asher tidak menyebutkan berapa pemain yang dibayar lunas semuanya dan berapa yang masih dicicil.
Penulis: Syahrul Munir
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Syahrul Munir
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Manajemen Persija Jakarta menjanjikan akan melunasi tunggakan gaji empat pemain yang dipertahankan membela skuat Macan Kemayoran di Indonesia Super League (ISL) musim 2015 sebelum latihan perdana.
Wakil Presiden Persija Jakarta, Asher Imaret Siregar mengatakan pihaknya bakal melunasi utang gaji empat pemain yang dipertahankan sebelum mereka turun ke lapangan menjalani latihan perdana. "Hari ini (Kamis, 18/12/2014) sebelum mereka turun ke lapangan kita selesaikan semuanya. Khusus untuk empat pemain yang dipertahankan," ujar Asher Imaret Siregar di kantor Persija Jakarta, Senayan.
Asher mengatakan keempat pemain lama yang dipertahankan adalah Ismed Sofyan, Ramdhani Lestaluhu, Amarzukih dan penjaga gawang Andritany Ardhiyasa. Total uang yang dikeluarkan untuk melunasi pembayaran utang itu sekitar Rp 500 jutaan.
Saat ditanya apakah manajemen akan membayar lunas seluruh tunggakan kepada empat pemain itu, Asher mengatakan nantinya tergantung dengan perjanjian kontrak. Namun, ia tidak menyebutkan berapa pemain yang dibayar lunas semuanya dan berapa yang masih dicicil. "Itu tentu saja mengacu pada aturan kontrak lama seperti apa. Kita tinggal mengikuti saja," ujarnya.
Asher mengatakan manajemen belum bisa melunasi tunggakan gaji pemain yang kontraknya tidak diperpanjang. Mereka adalah Rachmad Afandi (Mitra Kukar), Victor Pae (Pusamania Borneo FC), Egi Melgiansyah (Pusamania Borneo FC) , Syahrizal (Mitra Kukar) dan Ngurah Nanak (Sriwijaya FC). Termasuk gaji pelatih Persija Jakarta, Benny Dollo selama empat bulan. "Kalau yang pemain yang lama belum," ujarnya.
Asher mengatakan jumlah utang pemain yang belum dibayar oleh manajemen seluruhan itu sekitar Rp 2 miliar. Tunggakan itu sebenarnya bisa diselesaikan jika uang revenue sharing Persija di PT Liga Indonesia sekitar Rp 1 miliar sudah ditangan. "Biasanya bulan November itu sudah turun, tapi saya nggak tahu kenapa sampai sekarang belum juga," ujarnya.
Asher menjelaskan jumlah revenue sharing Persija Jakarta musim 2014 ini sekitar Rp 2 miliar. Kemudian, setelah dipangkas oleh beragam denda sepanjang satu musim, seperti pelanggaran kartu kuning dan kartu merah sehingga jumlahnya yang diterima berkurang.
"Biasanya kita terima tiga miliar. Tapi kemarin karena tidak lolos delapan besar jadi sekitar dua miliar," ujarnya.