Pengprov PSSI DKI Jakarta Butuh Dana Rp 500 Juta Untuk Persiapan PON Remaja
Dana itu digunakan untuk persiapan tim dalam waktu panjang. Target yang diusung adalah bisa lolos kualifikasi PON Remaja.
Penulis: Murtopo
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pengurus Provinsi PSSI DKI Jakarta mengerahkan 5 teleskoting pemandu bakat untuk mencari pemain muda bertalenta guna persiapan PON Remaja di Semarang Tahun 2016. Selain itu, tim teleskoting ini juga yang akan mempersiapkan tim PON Senior yang digelar Juli 2015 di Bandung.
Pada PON Remaja perdana 2014, tim PON DKI Jakarta gagal lolos kualifikasi. Kegagalan ini yang menjadi pemicu pengurus pengprov melakukan persiapan lebih matang. "Jangan seperti kemarin gagal. Makanya kita tidak ingin serba dadakan," ujar Ketua Komite Eksekutif (Exco) Bidang Pembinaan Usia Muda Pengprov PSSI DKI Jakarta, Benny Erwin kepada Harian Super Ball.
Benny menjelaskan pembentukan tim PON Remaja ini membutuhkan anggaran Rp 500 juta. Alasannya karena dilakukan persiapan tim dalam waktu panjang. Target yang diusung adalah bisa lolos kualifikasi PON Remaja. "KONI kan ada pos anggaran pembinaan. Dan kita bisa cari sponsor juga," ujarnya.
Pemilik klub Trisakti FC, salah satu anggota klub Persija Jakarta itu menjelaskan lima teleskoting ini terdiri dari pelatih dan pengelola klub. Tugasnya mencari pemain berbakat dari 24 klub, termasuk klub di wilayah kepulauan Seribu untuk dilakukan seleksi.
Namun bekas direktur utama PT Persija Jaya, badan hukum klub Persija Jakarta itu enggan menyebutkan siapa saja kelima nama yang menjadi penentu pencarian pemain berbakat itu. "Ya, banyak nama seperti Aji Ridwan Mas, juga mantan pemain yang bisa mencari pemain U-14 berbakat," ujarnya.
Beni, yang juga mantan sekretaris umum Persija Jakarta mengaku tidak khawatir kekurangan dana. Karena selain dari sponsor, KONI juga memiliki pos anggaran dari pembinaan pemain usia muda.