Agus Yuwono Rela Tangani Persik Kediri meski Belum Dikontrak
Agus menerangkan, manajemen Persik Kediri, akan menyiapkan kontrak setelah digelarnya Piala Gubernur Jawa Timur.
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan pelatih Arema U-21, Agus Yuwono tengah melatih Persik Kediri untuk menyiapkan tim jelang kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) musim depan. (Baca juga: Persik Kediri Pasang Target Juara di Piala Gubernur Jawa Timur 2015)
Namun hingga saat ini, Agus belum dikontrak. Padahal Agus sudah memimpin latihan dan seleksi pemain sejak seminggu yang lalu. "Ya sampai sekarang saya memang belum dikontrak oleh manajemen Persik, tetapi saya rela melakukan ini, karena manajemen Persik berjanji akan memperbaiki kondisi keuangannya," kata Agus kepada Harian Super Ball.
Agus menerangkan, manajemen Macan Putih, julukan Persik Kediri, akan menyiapkan kontrak setelah digelarnya Piala Gubernur Jawa Timur yang akan digelar pada 3 Januari 2015. "Manajemen berjanji akan menyiapkan kontrak dan saya akan menandatanganinya setelah Piala Gubernur Jawa Timur selesai digelar. Manajemen sedang sibuk menyiapkan diri, karena kami menjadi tuan rumah di Piala Gubernur Jawa Timur tahun 2015 ini," ujar Agus.
Pria yang pernah melatih Gresik United dan Persidafon Dafonsoro itu mengatakan, dirinya mau menerina tawaran dari Persik dengan cara yang seperti ini, karena Agus menilai tawaran dari tim lain tidak serius. "Tawaran dari klub lain hanya sekedar lisan saja. Sedangkan manajemen Persik lebih serius. Bahkan sehari sebelum latihan dimulai saya ditelpon untuk datang dan langsung melatih. Akhirnya saya datang pada Rabu (24/12/2014) dan langsung memimpin latihan sekaligus seleksi pemain," jelas Agus.
Agus mengakui, sudah mengetahui kondisi manajemen Persik di kompetisi LSI musim lalu. Dia pun tidak mau terjebak dengan kondisi manajemen yang keadaan finansial mengkhawatirkan. Oleh karena itu, Agus pun meminta kepastian dan kesanggupan dari manajemen untuk memperbaiki keuangan Persik.
"Manajemen berjanji akan melakukan perbaikan, bahkan mereka sedang berusaha untuk mendapatkan sponsor serta mengkoordinir orang-orang yang perduli dengan perkembangan Persik untuk memberikan dana operasional selama kompetisi musim depan. Ini pertanda, Persik berusaha keras untuk memperbaiki kondisi keuangannya," tutur Agus.
Kabarnya manajemen Persik tengah melakukan pendekatan pada sejumlah perusahaan yang diharapkan bisa menjadi sponsor untuk Persik. Mayoritas perusahaan itu swasta dan berada di Kediri, salah satunya pabrik rokok terbesar di Indonesia, PT Gudang Garam Tbk.
"Saya berharap usaha dari manajemen itu bisa berhasil, karena kinerja tim sangat tergantung dengan kondisi keuangan manajemen. Saya tidak ingin mengalami kondisi keuangan yang sulit seperti saat melatih klub-klub sebelumnya. Jika ternyata Persik tidak bisa memperbaiki kondisi keuangannya, terpaksa saya akan hengkang," papar Agus.