George Weah: Saya Memang Dilahirkan sebagai Pemenang
Weah memenangi daratan di Montserrado, yang berpenduduk terbanyak di negeri Afrika Barat itu. Dia meraih 78% suara dalam persaingan dengan Sirleaf.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Legenda sepak bola dan pemimpin oposisi di Liberia, Afrika Barat, George Weah, mendeklarasikan dirinya "orang yang dilahirkan sebagai juara" setelah mengalahkan putra President Ellen Johnson Sirleaf dalam pemilihan anggota Senat di negeri terlanda Ebola itu.
Dalam kemenangan pertamanya di polling sejak memasuki politik 15 tahun lalu, Weah memenangi daratan di Montserrado, yang berpenduduk terbanyak di negeri Afrika Barat itu. Dia meraih 78% suara dalam persaingan dengan Robert Sirleaf.
"Saya dilahirkan sebagai pemenang. Saya selalu mengalahkan Nyonya Sirleaf di Montserrado. Putranya tak bisa melakukan apa yang dilakukanya sang bunda," tegas mantan bintang AC Milan itu kemarin.
Satu-satunya pemain Afrika yang meraih Ballon d'Or sebagai Pemain Terbaik Eropa, Weah memenangi putaran pertama pemilihan presiden 2005, tapi kehilangan suara dari Johnson Sirleaf. Dia kalah lagi dari Sirleaf pada 2011 ketika menjadi kandidat wakil presiden untuk oposisi tiket Kongres untuk Perubahan Demokratik.
"Sekarang waktunya untuk bekerja bagi rakyat Montserrado, itulah prioritas saya," tegasnya.
Sementara itu, Robert Sirleaf, yang cuma meraih 10,8% suara dalam polling 20 Desember lalu untuk mengisi kursi Senat, mengakui kekalahan. "Saya ucapkan selamat kepada Tuan Weah atas kemenangannya. Saya berterima kasih kepada para pemilih," katanya.
Weah memperkuat Milan pada 1995-2000. Selama 5 tahun itu, pria berusia 48 tahun ini mempersembahkan trofi Liga Italia musim 1995–96 dan 1998–99. Selama di Milan pulalah Weah meraih banyak penghargaan individual, termasuk Ballon d'Or 1995.
Baca di Koran Super Ball, Rabu (31/12/2014)