Ismed Sofyan: Saya Senang Bepe Kembali ke Persija
Kembalinya Bepe juga menjadi kabar baik bagi suporter Persija yang sudah satu tahun belakangan mendesak manajemen untuk menarik kembali Bepe.
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS,COM,JAKARTA - Persija Jakarta akan tampil di kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) musim depan dengan diperkuat oleh Bambang Pamungkas atau Bepe. Penyerang yang musim lalu tampil di Pelita Bandung Raya (PBR) tersebut menandatangani kontrak dengan manajemen Persija Jakarta pada Rabu (3/12/2015). Dengan demikian, Bepe dipastikan akan memperkuat Macan Kemayoran, julukan Persija musim depan.
Bersama skuat The Boys Are Back, julukan PBR, Bepe yang telah berusia 34 tahun itu mencetak 10 gol dari total 24 kali tampil. Bepe mengawali karier bersama Persija pada 1999. Pada 2005, ia sempat hijrah ke salah satu klub Malaysia, Selangor FC, selama dua musim sebelum kembali bermain di Persija pada 2007. (Baca juga: Bambang Pamungkas Resmi Kembali ke Persija)
Kembalinya Bepe di Persija disambut baik oleh salah seorang pemain Persija, Ismed Sofyan. "Saya senang sekali, akhirnya Bepe bisa kembali ke Persija. Dia pemain bagus dan menjadi motivator pemain lain, karena menjadi salah satu icon di Persija," kata Ismed kepada Harian Super Ball.
Menurut Ismed, kembalinya Bepe juga menjadi kabar baik bagi suporter Persija yang sudah satu tahun belakangan mendesak manajemen untuk menarik kembali Bepe. "Saya berharap Bepe bisa kembali memimpin seluruh pemain untuk memberikan penampilan terbaiknya. Sehingga mudah-mudahan kami bisa mewujudkan target juara di kompetisi musim depan," ujar Ismed.
Bagi Ismed, kehadiran Bepe bukan menjadi beban. Padahal dipastikan Ismed akan bersaing dengan Bepe untuk menjadi kapten di tiap laga. Kali ini, Ismed menjadi pemain dengan posisi sebagai kapten kedua. Jika Bepe berhalangan, barulah tim pelatih akan menunjuk Ismed sebagai kapten. Pasalnya selama ini, Bepe yang menjadi icon, selalu didapuk memakai ban kapten.
"Saya tidak pernah mempersoalkan siapa yang menjadi kapten. Tidak masalah jika saya menjadi kapten kedua. Siapapun yang menjadi kapten tidak apa-apa, yang terutama adalah kepentingan tim. Bagaimana caranya agar kami bisa mendapat kemenangan di etiap laga, khususnya di pertandingan home," tutur Ismed.
Bagi pemain asal Aceh itu, jabatan kapten tidak perlu menjadi ajang persaingan. Justru yang diperlukan adalah kekompakan untuk bisa bersaing dengan tim lain di kompetisi LSI musim depan. "Saya dan pemain lain jelas mendukung siapa pun yang dipercaya menjadi kapten. Justru saya bersyukur Bepe bisa kembali. Dengan menjadi kapten, Bepe bisa memimpin seluruh pemain termasuk saya. Ini akan menjadi kerjasama yang sangat bagus, karena kami memiliki semangat yang sama dengan saling bahu membahu untuk mendapatkan hasil maksimal," jelas Ismed.
Ismed menambahkan, dirinya yakin pelatih Persija Jakarta, Rahmad Darmawan alias RD mampu membawa Persija memperoleh hasil maksimal seperti yang ditargetkan. "Materi pemain musim depan sangat bagus dengan kombinasi pemain muda dan senior. Itu memudahkan RD untuk menggunakan strategi dan formasi di setiap pertandingan," ucap Ismed.
Pengalaman dan kehebatan racikan tim dari tangan RD juga menjadikan Ismed optimistis, kompetisi musim depan akan berbeda dengan musim sebelumnya."Dia (RD) pelatih hebat dan sudah memiliki pengalaman dimana-mana, termasuk pernah melatih Persija. Menurut saya, dia sudah mengetahui gaya atau karakter permainan Persija. Dia juga pasti memiliki target yang sama, yaitu ingin membawa tim ini sebagai juara. Ini modal bagi tim untuk mendapatkan hasil dan prestasi setinggi-tingginya di kompetisi musim depan," papar Ismed.
Pemain yang sudah bergabung selama 13 tahun di Persija itu juga berharap manajemen benar-benar mendukukng tim. " Ada dua hal yang membuat tim bisa bekerja dan menghasilkan prestasi yang tertinggi, yaitu dukungan dari manajemen terutama dari sisi finansial dan fasilitas yang harus berkualitas. Dua hal itu akan membuat pemain dan tim pelatih fokus bekerja dan memperoleh hasil terbaik di setiap laga," terang Ismed.
Ismed berharap manajemen Persija di musim depan lebih bagus dalam menangani tim. "Yang terjadi selama ini ada tunggakan gaji. Ini membuat pemain yang awalnya semangat jadi drop. Saya berharap hal itu seperti itu tidak lagi terjadi. Mudah-mudahan manajemen Persija bisa memperoleh sponsor yang mampu membiayai selama satu musim ke depan. Sehingga tidak ada kendala apa pun seperti di kompetisi sebelumnya," ujar Ismed.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.