TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Mengarungi kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 yang lebih ketat dibandingkan tahun lalu, Persela Lamongan berusaha menyiapkan amunisi dana yang cukup.

Untuk itu, Persela akan mempersiapkan anggaran antara Rp 15-20 miliar untuk eksis dan berprestasi lebih moncer dibandingkan tahun lalu.

Media Officer Persela Lamongan, Arif Bachtiar menjelaskan, pihaknya berusaha mempersiapkan diri lebih baik dibandingkan tahun lalu.

Maka dari itu, anggaran yang dikucurkan juga harus lebih banyak dibandingkan sebelumnya.

"Yang pasti ada kenaikan dibandingkan ISL 2014. Kompetisi di ISL 2015 memang lebih ketat karena tak ada pembagian wilayah," terangnya kepada Surya(Tribunnews.com Network), Rabu (7/1/2015).

Sesuai dengan regulasi PT Liga Indonesia, maka kompetisi ISL dijadikan satu dengan jumlah tim sebanyak 20 klub.

Dengan aturan ini, maka setiap tim akan bertanding sebanyak 38 kali selama semusim.

Ini jauh lebih banyak dibandingkan ISL 2014, dimana di tiap wilayah, setiap tim hanya bertanding sebanyak 20 kali.

Dengan kondisi ini, maka tim harus belanja pemain lebih banyak dan lebih berkualitas dari tahun lalu.

"Kami tentu ingin lebih baik dibandingkan ISL 2014," tegasnya.

Sedangkan Sekretaris Persela Lamongan, Muji Santoso sebelumnya menjelaskan, bahwa pihaknya berusaha mencari pemain yang bagus namun harganya tak terlalu mahal.

Yang penting, pemain itu punya loyalitas dan bisa membawa Persela ke jenjang lebih baik. Makanya, dana yang disediakan Persela kemungkinan tak jor-joran.

"Kalau pemain atau pelatih mahal, kemungkinan kami tak sanggup," tuturnya.

Ketika disinggung apakah dana yang dikucurkan mencapai Rp 20 miliar, dia menegaskan tak sebesar itu. Jumlah dana yang dikucurkan kemungkinan tak jauh beda dengan tahun lalu.
"Kalau lebih dari itu, kami tak sanggup," tuturnya sembari tertawa.(Sda)