Diminta Mundur Jadi Menpora, Imam Nahrawi: Masa PSSI Tidak Mau Diawasi?
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, menganggap munculnya tuntutan dirinya mundur dari sejumlah anggota PSSI adalah hal wajar.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Deodatus S Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, menganggap munculnya tuntutan dirinya mundur dari sejumlah anggota PSSI adalah hal wajar. Namun demikian, Imam menegaskan PSSI juga harus mau diawasi oleh pihak lain.
Hal ini dikatakan Imam kepada Tribunnews.com di kantor Kemenpora, Rabu (7/1/2015) sore. Imam menanggapi pernyataan Ketua Asprov PSSI Kalimantan Timur, Yunus Nusi, terkait pembentukan Tim Sembilan.
Saat Kongres 2015 PSSI Minggu lalu, Yunus berkata, “ Kita harus bujuk Presiden untuk meninjau kembali penunjukan Menpora. Dia tidak layak untuk menjadi Menpora.”
“Ini negara demokrasi. Siapapun berhak untuk memberikan kritik dan mengawasi. Menpora saja diawasi, masa PSSI tidak mau diawasi? Menpora saja terima dicemooh, masa mereka tidak?” ujar Imam.
Imam mengaku menerima segala perkataan yang dialamatkan kepada dirinya. Perkataan-perkataan itu justru membuat politisi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut langsung introspeksi. Imam justru menganggap hal tersebut sebagai bentuk rasa cinta PSSI kepada dirinya.
Ketua Asprov PSSI DKI Jakarta, Gusti Randa, mengimbau PSSI untuk tidak terlalu responsif terhadap konflik antara Tim Sembilan bentukan Kemenpora dengan PSSI.
Menurut Gusti, PSSI harus menghitung dampak baik dan buruk dari setiap pernyataan yang mereka keluarkan terkait situasi ini.