PT Liga Indonesia Coret Keikutsertaan Persik dan Persiwa dari ISL
Setelah melakukan analisis dengan ketat serta komunikasi intens dengan seluruh klub, akhirnya membuat kesimpulan ada tiga kategori klub
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Super League (ISL) musim 2015 bakal digelar minus Persik Kediri dan Persiwa Wamena.
PT Liga Indonesia (LI) akhirnya memutuskan pencoretan kedua klub tersebut sebagaimana warta laman goal.com pada Senin (12/1/2015). Keputusan itu berdasarkan hasil rapat pleno yang digelar di kantor PT Liga Indonesia, di Jakarta, Senin (12/1/2015).
CEO PT LI Joko Driyon, mengungkapkan ada dua poin yang menjadi fokus verifikasi kali ini yaitu finansial dan infrastruktur. Rapat pleno hari ini fokus pada permasalahan finansial klub-klub peserta ISL 2015. Tim verifikasi sendiri sudah melakukan verifikasi ke setiap klub sejak 23 Desember lalu.
"Setelah melakukan analisis dengan ketat serta komunikasi intens dengan seluruh klub, akhirnya membuat kesimpulan ada tiga kategori klub," ucap Joko.
Joko menambahkan, Persik dan Persiwa masuk dalam kategori klub yang dinilai memiliki kelemahan dari segi finansial untuk mengarungi kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu.
"Kami ingin agar kompetisi berjalan baik. Secara keseluruhan tidak ada kendala dalam penjadwalan. Selain itu, kami juga ingin memproteksi klub dari kesulitan pembiayaan. Kalau melihat pembiayaan, setiap klub tidak kurang menghabiskan Rp 15 miliar," ujar Joko.
Joko Driyono menegaskan,kebijakan ini bukan bentuk dari diskualifikasi. PT LI ingin memproteksi semuanya dan tidak ingin membiarkan klub kesulitan. "Persik masih memiliki utang yang besar dan akan menjadi beban tambahan jika tetap tampil di 2015. Begitu juga Persiwa, ada sejarah di tahun sebelumnya," jelasnya.
Meski begitu, PT LI bakal mengusulkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LI nanti agar Persik dan Persiwa tetap mendapatkan hak sebagai anggota. Artinya, meski turun kasta, kedua klub itu tetap mendapatkan hak komersialisasi ISL.
Menurut Joko, kebijakan itu sama seperti di Liga Primer Inggris (EPL). Di EPL ada istilah parachute payment. "Maknanya kami respek dan apresiasi pencapaian dari aspek keolahragaan," pungkasnya.
Sementara, ihwal status Persik dan Persiwa masih menunggu keputusan PSSI apakah diistirahatkan atau diturunkan ke Divisi Utama. Sementara itu, berdasarkan hasil verifikasi awal ini 12 klub dinyatakan lolos, dan enam klub masih perlu pendataan mendalam.
12 klub yang lolos:
Persib Bandung
Perseru Serui
Mitra Kukar
Semen Padang
Raja Ampat
Bali United Pusat
Pusamania Borneo FC
Persiba balikpapan
Persipura
Sriwijaya FC
Barito Putra
Persela Lamongan
Enam klub yang butuh pendataan mendalam:
Pelita Bandung Raya
PSM Makasar
Persebaya Surabaya
Persija Jakarta
Arema Malang
Gresik Presegres
Dua klub yang tidak Lolos:
Persiwa Wamena
Persik Kediri