Ferry Paulus Santai Tanggapi Hasil Verifikasi PT Liga
Meski masuk daftar tim yang perlu pendalaman soal finansial, tapi Ferry yakin bisa menuntaskan tunggakan gaji pemain sebelum kompetisi digulirkan.
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Presiden klub Persija Jakarta Ferry Paulus menanggapi santai hasil verivikasi dari PT Liga Indonesia. Meski masuk daftar tim yang perlu pendalaman soal finansial, tapi ia yakin bisa menuntaskan tunggakan gaji pemain sebelum kompetisi digulirkan.
Ferry menjabarkan, total tunggakan gaji pemain yang belum dibayarkan senilai Rp 1,8 miliar. Tetapi, Persija masih memiliki tabungan hasil sharing revenue dari PT Liga Indonesia sebesar Rp 1,5 miliar.
"Sebelumnya PT Liga sudah membayarkan Rp 1,5 miliar dari total hak Rp 3 miliar. Kalau hak kami dibayarkan, otomatis bisa langsung melunasi gaji pemain. Sisanya Rp 300 juta sudah ada," kata Ferry kepada Harian Super Ball.
Selain menunggu hak sharing revenue, Persija juga tentu menunggu kesepakatan dengan sponsor. "Hingga saat ini sponsor utama masih dalam penjajakan. Proses pencairan dana juga tidak semudah yang dibayangkan. Perlu kalkulasi mendetail lagi," ujar Ferry.
Persija masih perlu mendapatkan pendalaman lebih jauh dari tim verifikasi PT Liga. Jika dalam verifikasi lanjutan yang akan dilaksanakan pada Kamis (15/1/2015), masih juga tak lolos, praktis terancam dicoret dari daftar peserta LSI 2015. (Baca Juga: Kompetisi Liga Super Indonesia musim 2015 Diikuti 18 Klub)
Selain harus menyelesaikan masalah tunggakan gaji pemain dan staf pada musim lalu, tim Ibukota harus memiliki proyeksi pengeluaran dan pendapatan yang jelas.
Proyeksi pendapatan ini berkaitan dengan perkiraan anggaran pengeluaran pada musim yang akan datang. Maka dari itu, Persija wajib memberikan proyeksi pendapatan yang jelas untuk menggaransi tidak terjadi lagi persoalan penunggakan gaji seperti yang akrabt erjadi pada musim lalu.